BNPT Mohon Bantuan Para Ulama Untuk Menyelamatkan Generasi Muda Agar Tidak Terpapar Paham Terorisme Yang Dapat Menghancurkan Masa Depan Mereka (6/6/2020).
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengaku sangat prihatin terhadap generasi muda yang terpapar paham radikal dan terorisme. Ia mencontohkan pelaku aksi teror di Polsek Daha Selatan adalah seorang generasi muda yang berusia 20 tahun.
Boy Rafli Amar menyampaikan tentang pentingnya menyelamatkan generasi muda agar tidak terpapar paham radikal akibat pemahaman terhadap agama yang keliru. Untuk itu Kepala BNPT ini mengajak semua pihak, khususnya para alim ulama memberikan pemahaman yang benar tentang syariat agama kepada generasi muda.
Menurut Boy Rafli Amar, pemikiran yang sesat dan pemahamn keliru dalam mentafsirkan ajaran agama oleh anak-anak muda ini memprihatinkan kita semuanya.
“Kita semua berupaya semaksimal mungkin agar peristiwa terorisme seperti ini tidak terulang lagi. Oleh karena itu kita semua, BNPT, LSPSK memohon bantuan para alim ulama untuk memberikan pemahaman yang benar dalam menjalankan syariat agama,” jelasnya (6/6 /2020).
Pada kesempatan ini Boy Rafli Amar kembali menegaskan agar peristiwa aksi terorisme tidak terulang lagi dan dilakukan oleh generasi muda.
“Kita tidak ingin semakin banyak generasi muda terpapar paham radikal dan mereka kehilangan masa depan. Kita tahu almarhum pelaku aksi penyerangan Polsek Daha Selatan seorang generasi muda yang baru berusia 20 tahun,” pungkasnya.
Kasus penyerangan atau aksi teror terhadap anggota polisi di Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan diduga dilakukan simpatisan ISIS. Dalam peristiwa penyerangan ini satu Anggota Polsek Daha Selatan Brigadir Leo Nardo Lapapua Gugur dengan luka sabeta senjata tajam.
[penci_related_posts title=”Berita Menarik Lainnya Klik Saja Dibawah Ini” number=”6″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]