KBK.News, MARTAPURA – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kabupaten Banjar, akan memberikan bantuan kepada Hafi (5) anak yang mengidap Jantung Bocor, di Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Jumat (9/2/2024).
Diberitakan sebelumnya, Hafi, putra dari pasangan Mariyatul Gina dan Badruddin, warga RT 06, Desa Sungai Pinang Lama, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, mengidap bocor jantung, sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar untuk berangkat ke luar daerah untuk operasi.
Kepala Dinsos P3AP2KB Banjar, Dian Marliana, menyampaikan sebelumnya pihaknya telah mendapatkan informasi Hafi dari pemberitaan yang dibagikan pada grup Dinsos Provinsi Kalsel, namun alamat yang ditulis kurang jelas.
“Alhamdulillah dari pemberitaan KBK.News, kita mendapatkan informasi yang jelas lokasi anak itu, dan setelah mendapatkan kabar itu, kami langsung koordinasi dengan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di wilayah setempat (Sungai Tabuk),” ujar Dian Marliana kepada KBK.News, Jumat (9/2/2024) melalui WhatsApp.
“Dan kemaren sore, kawan-kawan kami dilapangan sudah kesana untuk melihat kondisi anak itu, dan juga sudah melengkapi administrasinya yang nantinya akan kita proses melalui Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang ada di Mal Pelayanan Publik Kab Banjar,” lanjutnya lagi.
Untuk itu, lanjut Dian, pihaknya akan segera memproses administrasi pengobatan Hafi yang harus diberangkatkan ke rumah sakit di Jakarta.
“Dari informasi yang kami terima anak ini memang sudah ada gejala sejak umur 3 tahun, untuk itu nantinya kita sudah berkoordinasi dengan Dinkes kemudian Baznas dan juga dengan BPKAD Banjar, Insyaallah nanti kita akan memproseskan bantuan, apakah nanti melalui Bantuan Tak Terduga (BTT), atau bantuan yang lain,” jelas Kadinsos P3AP2KB Banjar ini.
Bahkan, tambah Dian Marliana, bila memungkinkan pihaknya juga akan meminta bantuan kepada Baznas untuk biaya pengobatan dan perawatan Hafi selama di Jakarta.
“Tentunya, semoga Hafi bisa segera melakukan pengobatan di Jakarta, dan dengan pengobatan yang Intensif mudah-mudahan nanti Hafi bisa pulih dan sembuh kembali, sehingga bisa menjalani keseharian normal seperti anak seumuran nya,” tutupnya.