Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanah Laut terima penghargaan dan raih predikat ‘The Best’ versi Majalah Infobank 2021, karena dinilai menunjukkan performa impresifnya, Kamis (18/3/2021).
Dari total 198 BPR milik pemerintah daerah se-Indonesia, BPR Tanah Laut berhasil mendapat predikat The Best dengan kategori BPR beraset Rp 25 miliar sampai dengan Rp 50 miliar.
Dihimpun dari data aset per September 2020, aset yang dimiliki BPR Tanah Laut senilai Rp 27,51 miliar dengan pertumbuhan year on year yang sangat luar biasa yaitu sebesar 298,48 persen.
Melihat dari pertumbuhan year on year BPR Tanah Laut yang hampir menyentuh 300 persen tersebut dapat disimpulkan bahwa BPR Tanah Laut telah mengalami kemajuan pesat dalam waktu yang relatif singkat.
Mengetahui bahwa BPR Tanah Laut meraih penghargaan The Best Bank dari Majalah Infobank, Bupati Tanah Laut (Tala) HM Sukamta mengaku sangat bersyukur dan bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, ini adalah sebuah lompatan besar dari kinerja BPR Tanah Laut, Ia menambahkan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dan pencapaian tersebut.
“Ini sebuah kinerja luar biasa, harus kita support supaya BPR kita bisa lebih besar lagi dan bisa memberikan kemudahan pelayanan keuangan kepada masyarakat Bumi Tuntung Pandang,”ungkapnya
HM Sukamta menceritakan, bagaimana sejak didirikan pada tahun 2015 hingga 2018, BPR Tanah Laut terus menerus mengalami kerugian. Bahkan, menurutnya pada tahun buku 2018 kerugian BPR mencapai Rp 1,5 miliar lebih besar dari modal setor yaitu Rp 1,15 miliar.
“Waktu itu sudah disarankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dibubarkan waktu itu, namun begitu saya dilantik pada 17 September 2018 selama tiga bulan sampai bulan Desember kita perbaiki sisi manajemennya, kemudian kita bantu untuk mendapatkan pangsa pasarnya kemudian kita komunikasikan dengan Bank Kalsel untuk memberikan support dalam bentuk dana segar (fresh money),”bebernya
Demi menyelamatkan BPR Tanah Laut Bupati juga mengambil kebijakan mewajibkan para Pejabat Administrator Lingkup Pemkab Tala untuk menabung di BPR, ini dilakukan guna meningkatkan kemampuan penyediaan Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu, rasio kecukupan modal yang berguna untuk menampung risiko kerugian yang kemungkinan dihadapi bank.
“Sehingga pada 2019 kemarin kinerja meningkat bahkan tahun buku 2019 menghasilkan keuntungan sebesar Rp 310 juta. Tahun buku 2020, kita mendapat dua setengah kali lipat keuntungan. Ini sebuah kinerja yang sangat baik dan BPR kita juga membantu pelaksanaan program pinjaman dengan bunga nol persen dari Pemkab Tala,” tuturnya.
Orang nomor satu di Tala itu juga menjelaskan, selama ini Pemkab Tala memiliki Program Gerakan Peningkatan Usaha Rakyat Melalui Kredit Tanpa Bunga dan Rente bagi Ekonomi Lemah (Gapura Karomah) atau pinjaman dengan bunga nol persen yang disalurkan melalui BPR.
Bupati mengaku kagum atas capaian BPR, karena angka kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) pada program pinjaman bunga nol persen tersebut sangat rendah yaitu dibawah dua.
“NPL-nya sangat rendah, penyaluran kreditnya juga sangat baik. Sehingga saya lihat memang memiliki progress yang baik. Kita dorong untuk menjadi BPR yang lebih kuat lagi, dengan menambah penyertaan modal sehingga BPR Tanah Laut memiliki cabang setiap kecamatan yang ada di Tala,”katanya
Menurutnya, kesuksesan BPR Tanah Laut juga tak lepas dari program Gapura karomah yang mendorong para petani, nelayan pelaku usaha kecil untuk melakukan kredit di BPR. Diungkapkan jika pihaknya sudah menyiapkan tambahan modal sebesar Rp 10 miliar, yang saat ini sudah diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tala.
Sebelumnya BPR Tanah Laut kata Bupati , termasuk Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD yang pernah menerima penghargaan kategori TOP BUMD Awards 2020, sektor BPR Bintang 3 diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional) bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis.
“ tahun 2019 kita juga mendapat penghargaan The Best Performance pada kategori pengelolaan aset Rp 5 miliar hingga Rp 15 miliar, sekarang tahun 2020 BPR Tanah Laut masuk kategori pengelolaan aset Rp 25 miliar sampai Rp 50 miliar. Saya melihat BPR kita memiliki kinerja yang luar biasa, terdapat peningkatan kinerja pada tahun 2020,”tutupnya. (AS).