KBK.News, BANJARMASIN – Aksi solidaritas untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali menggema di Kota Banjarmasin. Komunitas BRANI bersama sejumlah organisasi kepemudaan, yakni GMNI Banjarmasin, KMHDI Banjarmasin, BEM Poliban, HMI Konfaktar, serta PMII Komisariat UIN Antasari, menginisiasi kegiatan penggalangan dana kemanusiaan pada Minggu sore (30/11/2025).

Aksi bertajuk “Setitik Asa untuk Sumatera” ini berlangsung selama dua hari, 30 November hingga 1 Desember 2025, dengan dua titik pelaksanaan utama: Lampu Merah depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin dan Lampu Merah Jalan A. Yani di bawah Flyover. Para relawan membawa kotak donasi, poster seruan solidaritas, serta melakukan orasi kemanusiaan yang berhasil menarik perhatian masyarakat dan pengguna jalan.

Perwakilan BRANI sekaligus inisiator kegiatan, Anggi Dijayani, menyebut aksi ini lahir dari kepedulian bersama terhadap kondisi para korban yang membutuhkan bantuan cepat dan tepat sasaran.

“Sebagai generasi muda, kami merasa terpanggil untuk bergerak. BRANI bersama para pemuda Banjarmasin ingin menunjukkan bahwa solidaritas tidak mengenal jarak. Donasi yang terkumpul akan disalurkan melalui posko resmi dan lembaga terpercaya,” ujarnya.

Antusiasme masyarakat tampak jelas di lapangan. Banyak pengendara yang bersedia berhenti sejenak untuk memberikan donasi langsung kepada relawan. Warga lainnya turut menyalurkan bantuan secara digital melalui fasilitas pembayaran QRIS. Gelombang dukungan itu menunjukkan kuatnya nilai kemanusiaan di kalangan masyarakat Banua.

BACA JUGA :  Anies Baswedan Guncang UMB Banjarmasin: Ingatkan Mahasiswa soal ‘Bencana Buatan Manusia

Ketua Pimpinan Cabang KMHDI Kota Banjarmasin, Gauthama Arthadiva, menegaskan bahwa bencana di Sumatera harus menjadi refleksi bersama.

“Musibah di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat adalah panggilan alam agar kita semakin serius menjaga lingkungan demi mencegah bencana hidrometeorologi kembali terjadi,” tuturnya.

Senada dengan itu, Ketua GMNI Kota Banjarmasin, Sarimah Noor Hani, menekankan pentingnya aksi nyata pemuda dalam membantu sesama.

“Kami tidak ingin diam melihat saudara kita dilanda musibah. Gerakan ini adalah bukti bahwa kemanusiaan masih hidup dan bergerak melalui tangan-tangan muda,” ucapnya.

Pada hari pertama pelaksanaan, panitia berhasil menghimpun donasi sebesar Rp2.623.500. Jumlah tersebut menjadi modal awal yang berarti bagi para korban bencana. Panitia berharap partisipasi masyarakat akan terus meningkat pada hari kedua agar bantuan yang tersalurkan kian besar dan mampu meringankan beban warga terdampak.

Mengusung semangat “Dari Banua untuk Sumatera”, kolaborasi BRANI bersama organisasi kepemudaan Banjarmasin membuktikan bahwa kepedulian generasi muda mampu menjadi cahaya harapan bagi mereka yang tengah menghadapi ujian bencana. (Masruni)