Martapura – Buah Purik dipercaya sangat mujarab menyembuhkan penyakit kencing manis atau diabet. Obat yang tergolong herbal ini sering dijual di pasar tradisional oleh sebagian pedagang obat herbal keliling .
Banyak obat herbal yang berbentuk buah, akar, daun, bahkan minyak nabati dan hewani terbukti dan dipercaya sebagian masyarakat mujarab untuk mengobati sejumlah penyakit. Hal ini tidak hanya dipercaya oleh masyarakat yang masih jauh dari moderen, tetapi juga sebagian masyarakat maju atau moderen. Kondisi seperti ini menghidupkan usaha masyarakat yang memperdagangkan ramuan obat atau herbal. Misalnya, penjualan akar pasak, bumi, rumput patimah, akar seluang belum, majakani , bengkoang, kulit manggis. Selain itu juga ada yang dalam bentuk minyak, seperti minyak lintah, minyak bulus ,minyak serai, minyak bubut.
Kakek Burhanuddin (61) Warga Desa Dalam Pagar Martapura yang menggeluti usaha menjual obat herbal secara berkeliling dari satu pasar ke pasar di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin, mengatakan, hampir dari separuh hidupnya ia lalui dengan menjual obat tradisional. Ia menjual pasak, bumi, seluang belum, buah ulur -ulur, majakani, dan buah purik. Sedangkan jenis minyak,yakni minyak urut untuk pegal linu dan encok ,serta minyak bulus (bidawang) yang dipercaya mujarab untuk menyembuhkan luka bakar, luka lainnya dan juga untuk menghilangkan flek hitam diwajah (talutuhan).
“Tapi ini yang menjadi andalan saya, yakni buah purik. Buah ini cukup banyak pembelinya, sebab ini cukup ampuh mengobati kencing manis (diabet), ” ujar Burhanuddin penuh semangat.
Ia kemudian memperlihatkan buah purik yang bawa sambil menjelaskan,bahwa buah purik hanya ada di kawasan Pegunungan Meratus di Hulu Sungai Selatan. Menurutnya ,buah purik ini ia jual sampai ke Pulau Jawa, khususnya ketika ada permintaan dan harganya Rp 750 ribu perkilogram.
“Saya juga membeli dari masyarakat di Meratus dengan harga Rp 600 perkilogram,” jelasnya.
Burhanuddin juga menyatakan,bahwa sebagian pedagang yang menjual buah purik di Martapura dan Kota Banjarmasin membeli dari dia. Kalau ia menjual sebanyak 6 butir buah purik (besarnya seperti kelereng) seharga Rp 25 ribu, kalau beli ditempat lain bisa mencapai Rp 10 ribu per biji. Selain itu mengaku telah banyak yang sembuh dari penyakit kencing manis, baik basah atau kering.
“Ada yang sudah kakinya busuk dan hampir dipotong, tetapi setelah mengamalkan memakan buah purik dan sembuh total, kakinya tidak lagi busuk ,” pungkasnya.
Editor :
Penulis :