Bupati dan Ketua DPRD Banjar Sidak Pertokoan CBS Martapura dan Temukan Hal Yang Mengecewakan Serta Meminta Dilakukan Perbaikan Secepatnya (1/10/2019).
Bupati Banjar H Khalilulrahman bersama Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi melakukan sidak ke Pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS) Martapura. Dalam sidak ini ditemukan kondisi toilet yang tidak bersih dan mengeluarkan aroma kurang sedap.
Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi seusai sidak mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi toilet umum yang ada di Pertokoan CBS Martapura. Sebab, menurut sangat kotor dan tidak menggambarkan pengelolaan yang baik.
“Sangat menyedihkan kondisi toiletnya jorok, kotor dan mengeluarkan bau tidak sedap. Kemudian penjaga toilet tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, masa laki-laki menjaga toilet perempuan, dan di depan pintu masuk lagi,” jelasnya (1/11/2019).
Politisi muda Partai Gerindra ini juga menyampaikan, bahwa Bupati Banjar H Khalilulrahman terlihat kecewa melihat kondisi toilet umum di area pertokoan andalan Pemkab Banjar ini. Menurutnya Pertokoan CBS mereferentasikan atau menggambarkan kondisi Kabupaten Banjar, sebab ia ibarat gerbang atau muka terhadap wisatawan yang datang ke CBS.
“Semua wisatawan yang datang ke Kalsel dan Pertokoan Cahaya Bumi Selamat Martapura. Masa yang dijual berlian, tapi WC-nya kelas kaki lima dan kotor sekali,” tegasnya.
Untuk itu Rofiqi berharap, PD Pasar Bauntung Batuah melakukan perbaikan kebersihan di CBS, khususnya toilet atau WC umum.
“Saya berharap secepatnya ada perbaikan, sebab ini sangat penting membuang pengunjung dan wisatawan merasa nyaman ketika ke berbelanja di Kota Martapura,” tandasnya.
Terpisah, Direktur PD Pasar Bauntung Batuah (PBB), Rusdiansyah mengatakan, pihaknya. menindaklanjuti hasil sidak Bupati Banjar H Khalilulrahman dan Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi. Menurutnya, semuanya sudah di programkan dan mulai awal pekan ini akan dilakukan rehab terhadap toilet umum di CBS dan sebelum akhir tahun sudah rampung.
“Nanti setelah rehab selesai, baik fasilitas maupun petugas jaga selalu kami pantau untuk dievaluasi guna memberikan kenyaman dan kebersihan,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pada saat sidak Bupati dan Ketua DPRD Banjar, kursi dan meja penjaga WC perempuan yang berada didalam serta tepat didepan pintu dikeluarkan. Namun, hanya sekitar 2 jam kursi dan meja tersebut kembali lagi masuk ke dalam bersama dengan laki- laki penjaganya.