KBK.NEWS BANJARMASIN – Sejak per 1 Agustus 2024 angkutan penumpang umum Trans Banjarmasin tidak lagi gratis dan dikenakan tarif yang dapat menjadi pendapatan asli daerah (PAD), Sabtu (3/8/2024).
Dihentikannya angkutan penumpang umum gratis dan dikenakan tarif sejak awal Bulan Agustus 2024 disampaikan
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Slamet Begjo. Namun juga disampaikan akan ada pemberlakukan tarif dengan beberapa kategori.
Menurut Slamet, tarif Rp 3 ribu bagi masyarakat umum, lalu tarif Rp 2 ribu untuk pelajar/mahasiswa, dan gratis bagi lansia dan penyandang disabilitas. Sedangkan pola pembayaran hanya bisa dilakukan secara non tunai alias uang elektronik atau scan QRIS.
“Semoga ini bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Walaupun belum seberapa,” ujar Slamet, Kamis (1/8/2024).
Pemberlakuan tarif ini, beber Slamet, sudaj sejak lama ingin pihaknya lakukan agar sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 15 Tahun 2023 tentang tarif Bus Trans, yang tujuannya untuk meningkatkan PAD.
“Rencana itu diurungkan, karena permintaan dari pimpinan, tetapi sekarang tarif untuk angkutan umum ini telah resmi diberlakukan,” ungkapnya.
Dengan pemberlakuan tarif baru ini, kata Slamet, diperkirakan setiap tahunnya Kota Banjarmasin bisa mendapatkan PAD sekitar Rp 250 juta.
“Diperkirakan sampai akhir 2024 ini kemungkinan bisa mencapai Rp 90 juta,” ucapnya.
Hingga saat ini, Slamet menerangkan ada sekitar 6 ribu masyarakat yang aktif menggunakan bus Trans Banjarmasin setiap bulannya. Mereka dilayani oleh17 armada bus Trans Banjarmasin.
Terdiri dari empat koridor, yakni Terminal Induk KM 6-Sentra Antasari, lalu Sentra Antasari-RSUD Ansari Saleh. Kemudian Sentra Antasari-Mantuil dan Sungai Andai-Teluk Dalam.
Terkait kartu E-Money, masyarakat menurut Slamet bisa mendapatkannya di ritel-ritel untuk pembayaran tarif bus Trans Banjarmasin. Di samping itu, sebuah perbankan daerah juga dikabarkan bakal memberikan kartu e-Money pada momen 17 Agustus atau saat Hari Jadi Ke-498 Kota Banjarmasin.
“Kita sudah MoU dengan perbankan itu. Semoga bisa secepatnya terealisasi. Masyarakat juga bisa membelu secara mandiri,” pungkasnya.
Sumber jejakrekam.com