Cegah Karhutla di Musim Kemarau, Dinas PUPR Kalsel Perkuat Infrastruktur Air
KBK.News, BANJARBARU – Menjelang puncak musim kemarau, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalimantan Selatan mulai bergerak cepat untuk mencegah potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Selasa (5/8/2025).
Salah satu langkah tersebut adalah meninjau lokasi-lokasi rawan Karhutla di wilayah Banjarbaru, termasuk di kawasan Jalan Lingkar Utara, Kecamatan Landasan Ulin, yang setiap tahun menjadi titik rawan kebakaran.
Plt Kepala Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib, memimpin langsung peninjauan ke sebuah embung yang kondisinya saat ini dinilai belum optimal. Ia menyebutkan bahwa telah ada peringatan dini karena sejumlah titik api mulai muncul di beberapa wilayah.
“Kalau sudah ada dua spot kebakaran, itu sudah masuk kategori siaga satu. Tapi untuk kepastian status, tentu bisa dikonfirmasi ke BPBD,” ujar Yasin Toyib, Selasa (5/8/2025) siang.
Sebagai bagian dari Satgas Karhutla, lanjut Yasin, Dinas PUPR Kalsel memiliki peran penting dalam penyediaan air untuk pembasahan lahan. Yasin mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim, baik dari sisi personel maupun peralatan pendukung seperti bemper air, saluran irigasi, hingga sistem distribusi air di lapangan.
“Tujuannya jelas, untuk mencegah dan meminimalisasi potensi Karhutla di titik-titik rawan,” tegasnya.
Terkait embung yang ditinjau, Yasin menjelaskan bahwa embung tersebut belum memiliki struktur yang memadai untuk menahan air dalam jangka panjang, terutama saat musim kemarau.
“Saat ini embung masih berupa tanah biasa, tidak dicor, jadi airnya cepat merembes. Harusnya sudah ada perbaikan agar bisa menahan air lebih lama,” katanya.
Upaya pengecoran embung sebenarnya telah diusulkan tahun ini. Namun karena keterbatasan waktu dan kesiapan anggaran, pekerjaan tersebut kemungkinan baru bisa dilaksanakan pada tahun depan.
“Kita sudah tawarkan untuk masuk dalam anggaran perubahan, tapi tim dari bidang SDA belum siap karena waktunya cukup mepet,” pungkasnya.