Golkar Kenakan Wajib Bayar Pendaftaran Bagi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar di Pilkada 2020. Hal ini disampaikan Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bup dan Wabup Banjar Melalui Partai Golkar, Kamaruzaman (25/9/2019).
Terhitung mulai hari ini DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar mulai melakukan penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar untuk Pilkada Banjar 2020. Sejak dibuka pendaftaran pada hari ini sejumlah bakal calon mengambil formulir untuk mendaftar di Golkar agar bisa diusung pada Pilkada Serentak 2020.
Ketua Tim Penjaringan DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar, Kamaruzaman mengatakan, pembuka penjaringan atau pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati dimulai pada 25 September sampai dengan 15 Oktober 2019.
“Penjaringan tadi kami buka dan sudah ada beberapa orang mengambil formulir pendaftaran,” jelasnya kepada awak media (25/9/2019).
Kamaruzaman menyatakan, agar para pelamar tidak main-main melamar di Partai Golkar, maka panitia penjaringan mengenakan mahar pendaftaran kepada semua bakal calon. Untuk bakal calon (Balom) bupati dikenakan biaya Rp 10 juta, dan bakal calon wakil bupati Rp 5 juta.
“Ada syarat umum dan syarat khusus untuk mengambil formulir pendaftaran di Partai Golkar. Syarat umum harus membayar uang pendaftaran sebesar Rp 10 juta untuk calon bupati dan Rp 5 juta untuk wakil bupati,” tegasnya.
Pada penjaringan Balon Bupati Banjar 2020 melalui Partai Golkar sejumlah nama mulai mengambil formulir pendaftaran. Ada yang datang secara langsung ada pula yang mewakilkan untuk pengambilan formulir.
Ada pelamar yang berasal dari politisi, birokrat, bahkan ada juga yang punya latar belakang jurnalis. Dari kalangan jurnalis Adi Permana, wartawan Harian Mata Banua tampak terlihat mengambil formulir pendaftaran dan menyatakan siap maju untuk Bakal Calon Wakil Bupati Banjar.
Sejumlah nama digadang-gadang akan melamar di DPD Partai Golkar untuk suksesi Pilbup Banjar 2020. Nama- nama yang beredar selama akan maju melalui dari partai pohon beringin ini, yakni H Rusli, Andin Sofyanoor, Kasmili, Gusti Syahyar, Gusti Iskandar, dan Gusti Sulaiman Razak.