BANJARBARU – Dampak dari banjir dan alasan keamanan lebih 10 ribu pelanggan PLN Kalselteng terpaksa tanpa aliran listrik , Senin (29/11/2021).
Lebih 10 ribu pelanggan listrik PLN di daerah bencana banjir di Kabupaten Balangan, HST, HSS terpaksa tidak menerima pasokan listrik. Pemutusan aliran listrik ini menurut PLN untuk keamanan warga agar tidak tersengat listrik akibat tingginya genangan air.
Berdasarkan keterangan dari Humas PT PLN Wilayah Kalselteng, terdapat 169 unit gardu distribusi terdampak banjir, 62 gardu sudah berhasil dinormalkan, Senin (29/11/2021). Sebanyak 19.171 pelanggan mengalami pemadaman, namun sudah 5.370 pelanggan sudah menerima aliran listrik.
Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” tutur Manager Komunikasi PLN UIW Kalselteng, Suhadi.
Pada kesempatan ini Suhadi memberikan tips kepada masyarakat pelanggan PLN, ketika terdampak banjir. Pertama yang harus dilakukan masyarakat, yaitu menghindari bahaya tersengat aliran listrik, dengan mematikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) di kWh meter dan mengamankan alat elektronik.
“Perlu kami sampaikan kembali, apabila ada kejadian banjir, fokus utama PLN adalah mengamankan jaringan kelistrikan untuk keselamatan masyarakat. Memutus aliran listrik apabila rumah warga terendam dan jaringan listrik PLN juga terendam,” ungkapnya.