KBK.NEWS PARINGIN – BPBD Kabupaten Balangan menggelar rapat koordinasi (Rakor) lintas sektor untuk kesiapsiagaan menghadapi bencana akibat cuaca ekstrim, Jumat (14/12/2024).
Hal tersebut dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan sebagai upaya antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor).
Rakor lintas sektoral ini digelar di Aula Benteng Tundakan, Paringin Selatan, Kamis (12/12/2024).
Rakor dilaksanakan untuk menindaklanjuti surat edaran Gubernur Kalimantan Selatan tentang antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, cuaca ekstrim, longsor dan gelombang pasang di Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024/2025.
Rakor juga digelar atas dasar press release BMKG Provinsi Kalimantan Selatan tentang perkiraan musim hujan dan cuaca ekstrem di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Balangan, H. Rahmi, menyampaikan, hasil rapat berdasarkan rilis BMKG diketahui bahwa puncak musim hujan di Kabupaten Balangan akan terjadi pada bulan Desember.
Terkait laporan dari BMKG tersebut, beber Rahmi, pihaknya bersama Pemkab Balangan menggelar kesiapsiagaan dan menetapkan status siaga bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor) sejak 12 Desember 2024 hingga 30 April 2025.
“Kita akan memasuki musim hujan diperkirakan antara bulan Desember sampai April 2025. Berdasarkan rilis BMKG tersebut dan hasil diskusi bersama maka Kabupaten Balangan mulai hari ini menetapkan status siaga Batingsor sampai pada 30 April 2025,” katanya.
Langkah yang dipersiapkan mengenai kesiapsiagaan ini, ungkap Rahmi, maka pihaknya juga terus menjalin kerja sama dan koordinasi yang intens dengan semua pihak dan TNI-Polri. Kemudian mempersiapkan segala peralatan dan personel untuk penanganan di lapangan.
“Kemudian kita tindak lanjuti dengan pendirian posko induk untuk kebencanaan sebagai kendali apabila terjadi bencana dan juga melakukan monitoring wilayah sesuai dengan peta rawan bencana terutama bencana banjir,” pungkasnya.