Site icon Kantor Berita Kalimantan

Dampak Pembukaan Lahan, Warga Sungai Landas Keluhkan Lumpur Merah Yang Meluber Hingga ke Permukiman

KBK.News, MARTAPURA – Warga RT 01 Desa Sungai Landas, Kecamatan Karang Intan, keluhkan adanya lumpur merah yang meluber ke jalan hingga masuk permukiman dan diketahui berasal dari pembukaan lahan untuk kavlingan tanah yang berada di dataran tinggi, Jumat (1/11/2024).

Hal tersebut disampaikan oleh salah satu warga sekitar Rofiqoh. Ia mengatakan rumahnya berada tepat di seberang kavlingan tersebut, yang mana setiap cuaca hujan selalu turun tanah dari kavlingan tersebut ke jalan hingga permukiman warga.

“Bila hujan turun, tanah disana juga ikut turun dan yang paling parah kemarin (Kamis, 31/10/2024) lumpur bahkan hampir masuk rumah serta sudah sampai memasuki sumur warga,” ujar Rofiqoh, Jumat (1/11/2024) pagi.

Selain itu, lanjut Rofiqoh, saat cuaca panas, tanah di kawasan rumahnya tersebut berubah menjadi debu, terlebih rumahnya langsung berhadapan dengan jalan.

“Sudah kurang lebih 3 bulan, namun yang paling parah baru sekarang. Bahkan mengenai adanya kavlingan tanah di seberang permukiman kami ini belum ada sosialisasi dengan kami (warga),” sebutnya.

Selain permukiman warga, lumpur merah dari kavlingan tanah tersebut juga meluber hingga Ponpes Syafaat Bukhari Muslim, Kecamatan Karang Intan yang berseberangan langsung dengan kavlingan tanah di dataran tinggi tersebut.

Ketua Yayasan Syafaat Bukhari Muslim Karang Intan, Ali Syahbana, mengatakan lumpur merah yang meluber ke jalan hingga permukiman tersebut juga berdampak ke Pondok Pesantren yang dikelolanya.

“Yang kita takutkan itu adalah anak-anak sekolah yang melintasi jalan tersebut. Karena jalan licin, sudah ada korban anak sekolah yang terjatuh memakai sepeda motor,” beber Ali Syahbana.

Permasalahan ini, tambah Ali Syahbana, harus segera diselesaikan oleh pihak terkait, karena bisa membahayakan masyarakat sekitar dan mengotori permukiman warga.

“Tentunya, kami berharap semua pihak bisa bekerjasama dengan baik lah untuk mengatasi hal ini,” pungkasnya.

Exit mobile version