Dana Rp 365 Miliar dari program Indonesia Pintar tidak terserap ditengah masih banyak rakyat membutuhkan sekolah. Dana tersebut mestinya bisa untuk menangkal radikalisme (8/11/2019).
Rp 365 miliar dana untuk program Indonesia Pintar tidak terserap, Padahal masih banyak anak di Indonesia butuh pendidikan dan putus sekolah. Hal lain ini disampaikan Anggota DPR RI Hidayat Nur Wahid seusai rapat di Komisi VII, Gedung Nusantara 2 DPR RI, Jakarta (7/11/2019).
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid seusai rapat di Komisi VII DPR RI kepada wartawan mengatakan, pihaknya mempertanyakan besarnya dana untuk program Indoensia Pintar yang belum terserap. Menurutnya, dana yang tidak terserap pada program ini mencapai Rp 365 miliar.
“Itu berdasarkan hasil temuan BPK RI. Itu kami pertanyakan kepada pemerintah kenapa tidak terserap, padahal dana ini sangat diperlukan rakyat termasuk untuk menangkal radikalisme,” jelasnya (7/11/2019).
Menurutnya rakyat masih banyak membutuhkan anggaran untuk sekolah dan bisa menggunakan dana yang belum terserap tersebut . Dalau itu digunakan untuk mereka, maka bisa menunjukan bahwa negara berpihak kepada mereka dan tidak ada lagi radikalisme.
“Kalau negara berpihak kepada rakyat mungkin tidak ada lagi radikalisme,” pungkasnya.