KBK.News, BANJARMASIN – Dewan Mahasiswa Posko Perjuangan Rakyat (Dema Pospera) Kalimantan Selatan menggelar diskusi publik membahas program strategis pemerintah terkait penyediaan tiga juta unit perumahan gratis bagi masyarakat, Jumat (25/7/2025) pagi.

Ketua pelaksana kegiatan, Widia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud peran aktif mahasiswa sebagai agen masyarakat untuk ikut serta mengawal dan menyosialisasikan program yang digagas pemerintah tersebut.

“Kami dari kawan-kawan mahasiswa, kan sebagai agen masyarakat juga, melihat bahwa pemerintah itu ingin mengeluarkan sebuah program, jadi kami mewadahi dan menyalurkan, mulai dari pihak dinas, instansi terkait, dan masyarakat untuk sama-sama kita berdiskusi,” ujar Widia.

Ketua Pelaksana Diskusi Publik Program 3 juta Rumah gratis, Widia.

Diskusi yang berlangsung interaktif ini menghadirkan narasumber dari Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (DPD APERSI) Provinsi Kalimantan Selatan.

BACA JUGA :  Adinda Fiorentina, Mahasiswi UNISKA Sekaligus MUA: “Tidak Menyerah” Adalah Kunci

Para narasumber memberikan penjelasan komprehensif mengenai teknis pelaksanaan program tiga juta rumah gratis tersebut, mulai dari mekanisme pendataan, skema pembangunan, hingga kriteria penerima manfaat.

“Penekanannya adalah untuk memberitahu masyarakat bagaimana sih? dan apa sih sebenarnya program ini? Makanya kami juga mengundang narasumber yang ahli di bidangnya, dan mereka menjelaskan dengan detail tadi. Bahkan warga juga sangat interaktif untuk bertanya,” tambah Widia.

Menurut Widia, tujuan utama kegiatan ini adalah sebagai bentuk sosialisasi sekaligus kontrol publik terhadap jalannya implementasi kebijakan pemerintah.

“Tentunya kami ingin memastikan program ini berjalan secara transparan, adil, dan tepat sasaran, terutama menyentuh kelompok masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya.