MARTAPURA – Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi mengaku demi menghemat anggaran saat perjalanan dinas (Perjadin) lebih memilih tidur ikut staf pendamping, Senin (5/12/2022).
Kasus habis atau ludesnya anggaran untuk pendamping di DPRD Kabupaten Banjar Tahun 2022 banyak menjadi sorotan masyarakat. Ada yang menilai habisnya dana atau anggaran pendamping tersebut akibat Perjadin ke Labuan Bajo ada yang menyebutnya, karena terlalu banyak konsul anggota DPRD Banjar yang mengikutsertakan pendamping.
Terlepas dari semua itu, Ketua DPRD Kabupaten Banjar H Muhammad Rofiqi menyatakan, bahwa ia cukup prihatin atas habisnya dana untuk pendamping tersebut. Ia juga mendengar, bahwa munculnya pemberitaan habisnya dana pendamping tersebut akibat Perjadin ke Labuan Bajo dirinya yang bgt membocorkan ke media.
” Tidak benar saya yang membocorkan ke media terkait Perjadin ke Labuan Bajo itu,” ujar Rofiqi membantah.
Menurut Ketua DPRD Banjar dari Partai Gerindra ini, ia salah seorang yang berupaya menghemat anggaran di DPRD Banjar. Hal itu bisa dilihat dari daftar keberangkatan Perjadin atau konsul yang ia lakukan.
” Semua itu bisa diaudit atau diperiksa datanya kepada Sekwan. Untuk menghemat anggaran saat di luar daerah, saya rela ikut tidur di kamar pendamping (staf Sekwan DPRD Banjar) dan hanya mengambil 30 persen dari biaya hotel,” pungkas H Muhammad Rofiqi.