KBK.News, BANJARMASIN – Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan ke-2 Tahun 2025 hasil kerja sama antara Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (FH ULM) dan Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI) resmi dibuka di Aula Kampus FH ULM, Jumat (8/8/2025).

Ketua Umum DePA-RI, Dr TM Luthfi Yazid SH LLM, membuka langsung kegiatan tersebut dan menekankan pentingnya sinergi antara dunia akademik dan praktik hukum demi memperkuat sistem hukum yang adil.

“Dunia praktisi dan akademisi harus saling bersinergi, terutama berbagi ilmu pengetahuan. Praktisi kaya pengalaman, akademisi kuat dalam teori dan konsep. Keduanya harus dipadukan agar tidak ada hambatan dalam mewujudkan kepastian hukum yang adil sebagaimana mandat konstitusi,” ujarnya.

Pengacara yang pernah membela ribuan korban kasus penipuan umrah First Travel ini menambahkan bahwa kolaborasi ini sangat strategis dan membanggakan, mengingat ULM telah melahirkan banyak tokoh penting, baik di tingkat lokal maupun nasional.

BACA JUGA :  Supiansyah Darham Yakin Kliennya Tidak Bersalah Sesuai Keterangan Saksi Ahli

Luthfi berharap kerja sama ini dapat berlanjut ke bentuk lain seperti seminar, workshop, penerbitan karya ilmiah, bahkan studi banding ke luar negeri. “Kami juga sedang mempersiapkan kerja sama dengan organisasi advokat di Singapura serta kunjungan ke KBRI di sana,” katanya.

Sementara itu, Wakil Dekan I FH ULM Dr Saprudin SH LLM menyebutkan, peserta PKPA sebanyak 25 orang terdiri dari berbagai latar belakang, tidak hanya dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan.

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi menjadi ruang interaktif yang sangat penting. Kami berharap kegiatan ini diisi lebih banyak tanya jawab dan diskusi karena kalangan akademik sangat kuat dalam penguasaan materi,” ucapnya.

Saprudin mengapresiasi penuh sinergi ini dan berharap kerja sama FH ULM dan DePA-RI terus berlanjut demi penguatan kualitas advokat dan kontribusi nyata untuk dunia hukum Indonesia.