Diduga akibat virus corona (COVID – 19) dan penghentian sementara ibadah umroh dari Pemerintah Arab Saudi pemohon paspor baru di Kalsel menurun 50 persen (5/3/2020).
Terkait antisipasi penyebaran virus corona ini Kerajaan Arab Saudi menghentikan sementara ibadah umroh untuk jamaah dari beberapa negara, termasuk dari Indonesia. Hal ini menyebabkan, sejumlah jamaah umroh dari Indonesia yang seharusnya berangkat, terpaksa ditunda.
Penghentian sementara (Moratorium) ibadah umroh ini berdampak juga bagi bagi masyarakat di Kalimantan Selatan. Pemohon untuk pembuatan paspor di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin mengalami penurunan yang sangat tajam.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin Anton Helisetiawan melalui Kepala Seksi Lalulintas Keimigrasian Irpan Sapari mengakui adanya penurunan permohonan pembuatan paspor tersebut.
“Pasca ada kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menghentikan Sementara kedatangan jamaah umroh ke negara mereka tersebut ada penurunan pembuatan paspor baru sekitar 50 persen. Biasanya setiap hari di kantor kami ini ada sekitar 130 pemohon pembuatan paspor baru, tapi sekarang hanya sekitar 60 orang saja,” jelasnya (5/3/2020).
Terpisah, Hj Firda (65) Warga Kabupaten Tanah Laut yang sedang mengurus paspor baru, karena paspor yang lama sudah habis izinnya mengatakan, ia tetap mengurus paspor untuk berangkat umroh.
“Saya tetap memohon pembuatan paspor baru untuk tujuan berangkat umroh. Saya tahu saat ini sedang ada penghentian sementara untuk berangkat umroh ke Arab Saudi, tetapi itu hanya sementara saja, nanti dibuka lagi dan paspor baru saya sudah siap,” tuturnya (5/3/2020).