MARTAPURA – Dinas Pariwisata Kabupaten Banjar untuk pertama kalinya akan mengadakan festival Baayun Maulid yang akan digelar pada Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ratu Zalecha Martapura.
Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudporapar) Kabupaten Banjar, Tisnohadi Harimurti mengatakan, mengungkapkan, jika event tersebut memang baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab Banjar.
“Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan oleh Pemkab. Namun untuk yang diselenggarakan oleh masyarakat kita tidak tahu,” jelasnya, Selasa (25/10/2022) siang
Tisno menjelaskan, festival Baayun Maulid tersebut merupakan sebuah kegiatan yang dulunya adalah acara masyarakat Banjar terdahulu yang beragamakan Kaharingan. Atau lebih tepatnya di daerah Kabupaten Tapin Utara, Kecamatan Banua Halat.
“Namun setelah masuk agama Islam, maka dilakukan Islamisasi oleh para ulama untuk syiar Islam, sehingga kegiatan yang dahulunya dengan mamang (mantra, red) diganti dengan pembacaan syair maulid,” ungkapnya.
Selain itu, acara baayun maulid tersebut juga dilakukan untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang mana jatuh pada bulan Rabiul Awal.
Dirinya mengatakan, pihaknya menyelenggarakan kegiatan tersebut melihat dari tahun sebelumnya, di mana Masyarakat Kabupaten Banjar, jika ingin mengikuti kegiatan tersebut harus ke luar kota terlebih dahulu.
Untuk kegiatan tersebut, pihaknya telah menyediakan 100 ayunan yang sudah terisi para peserta, di antaranya 38 dari masyarakat umum, 31 dari SKPD serta 31 dari PAUD.
“Untuk peserta kita batasi hanya untuk umur 7 tahun ke bawah. Namun untuk di daerah, memang tidak ada Batasan umur,” terangnya.
Event tersebut, Disbudparpora Banjar bekerjasama dengan TP PKK Kabupaten Banjar untuk menyukseskan event pertama yang digelar oleh Pemkab Banjar.