KBK.News, MARTAPURA – Ruas jalan Handil Negara, Kelurahan Gambut Barat, Kecamatan Gambut, yang belum mendapat perbaikan ternyata belum masuk dalam usulan proyeksi strategis Musrenbang tahun 2024, Selasa (9/1/2024).
Diberitakan sebelumnya, hampir 3 tahun belum pernah tersentuh pembangunan pemerintah setempat. Jalan Handil Negara, Kecamatan Gambut, kondisinya dikeluhkan warga setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Ida, salah satu warga setempat. Ia mengaku sangat menyayangkan jalan tersebut belum juga mendapat perhatian.
“Pas saya tinggal di sini hampir 2 tahun, belum ada perbaikan atau pengaspalan,” ujar Ida.
Jalan tersebut, lanjutnya, merupakan akses satu-satunya warga setempat untuk menuju perkotaan (Jalan Ahmad Yani).
Menanggapi hal tersebut, Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Jimmy. Ia menyampaikan hingga saat ini belum ada usulan untuk dituntaskannya ruas jalan tersebut.
“Mungkin warga mengusulkan tetapi dalam proses prioritas di kecamatan trilateral (pertemuan tiga pihak) tingkat kabupaten itu tidak menjadi pilihan utama dari Kecamatan Gambut ya,” ujar Jimmy.
Jimmy menyebutkan, pihaknya pernah melakukan pengerjaan jalan tersebut pada tahun 2020 lalu, namun belum bisa dituntaskan.
“Saat itu kebijakannya untuk penanganan DAK belum sampai tuntas itu tak masalah,” sebut Jimmy.
Nah, melalui aturan baru tahun 2023 ini anggaran dana alokasi khusus (DAK) infrastruktur jalan penanganannya harus dituntaskan.Lalu apa yang membuat jalan tersebut pengerjaannya terkesan setengah-setengah?
Jimmy menjawab, anggaran pada 2020 lalu diakui memang masih terbatas. Sehingga, penanganannya hanya sebatas yang ada sekarang.
“Tetapi, kita pemda tetap melakukan upaya-upaya apakah melalui dari APBD atau kah APBN. Sekarang kan ada dana inpres dari situ akan kita coba upayakan lagi,” bebernya.
Dari hasil penelurusan di lokasi, terdapat jalan yang kondisinya cukup membahayakan. Yakni lubang amblas yang menganga dan perkiraan panjangnya kurang lebih sekitar 3 meter.
Mendengar kondisinya seperti itu, apakah akan ada penanganan jangka pendek? Ia berkata, “kemungkinan kita survey dulu ya kalau memang bisa ditangani tentu bakal ditangani, tetapi apabila sifatnya meanggarkan secara paket tentu ada proses yang harus dilewati,” paparnya.
Ditanya kepastian, dia belum bisa menjanjikan kapan terjun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan tersebut. “Hal ini dikarenakan kami tengah fokus memperbaiki jalan prioritas kabupaten dalam kelancaran akses menuju pelaksanaan haul Guru Sekumpul ke 19 nanti,” tutupnya.