MARTAPURA – Disdik Banjar siap terapkan Kurikulum Merdeka Belajar berlaku pada tahun ajaran 2022-2023 guna terciptanya SDM yang unggul, yakni punya profil pemuda pelajar Pancasila, Senin (30/5/2022).
Hal tersebut disampaikan Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, Liana Penny dalam sambutannya saat menjadi pembina apel gabungan yang diikuti para pejabat eselon I, II, III, IV dihalaman Kantor Bupati Banjar, Senin (30/5/2022) pagi.
” Penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran khususnya implementasi kurikulum Merdeka berlaku pada tahun ajaran 2022-2023,” ucapnya.
Kebijakan Merdeka Belajar ungkapnya merupakan bentuk transformasi pendidikan, dimana terdapat 19 episode Merdeka Belajar yang telah diluncurkan.
Menurutnya 19 episode tersebut beberapa, diantaranya 4 pokok kebijakan belajar, kampus merdeka, perubahan mekanisme dana bos. Selain itu juga program organisasi penggerak, program guru penggerak, transformasi dana pemerintah untuk pendidikan tinggi, program sekolah penggerak, dan SMK pusat unggulan.
Menurut Liana, satuan pendidikan yang telah mendaftar akan mengimplementasikan kurikulum merdeka melalui program sekolah penggerak. Implementasi Kurikulum Merdeka Mandiri, yakni meliputi jenjang PAUD sebanyak 105 satuan pendidikan, SD 75, dan SMP 39.
Kemudian untuk target selanjutnya pada tahun pelajaran 2024-2025, beber Plt Kadisdik Banjar, semua satuan pendidikan Kabupaten Banjar akan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Kendala yang dihadapi saat ini adalah keterbatasan akses internet bagi beberapa satuan pendidikan sehingga semua belum bisa melaksanakan program Merdeka Belajar,” pungkasnya.