MARTAPURA – Bapemperda DPRD Kabupaten Banjar masih bahas permintaan penyertaan modal Bank Kalsel Rp 38,25 Miliar ditengah minimnya anggaran untuk pembangunan di Kabupaten Banjar, Kamis (2/6/2022).
Bapemperda DPRD Kabupaten Banjar menggelar rapat dengan jajaran Bank Kalsel. Pada rapat ini Bank Kalsel menyampaikan permintaan penyertaan modal kepada Pemkab Banjar Rp 38,25 Miliar, Selasa (31/5/2022).
Hal tersebut disampaikan, Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten, Rahmat Saleh saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
” Itu kemarin masih pembahasan di Bapemperda DPRD Kabupaten Banjar dihadiri Direktur Bisnis Bank Kalsel Pak Fakhrudin, dan Direktur Bank Kalsel Martapura Pak Iwan,” jelas Rahmat, Kamis (2/6/2022).
Dalam rapat tersebut, ungkap politisi muda Partai Golkar ini, ada sejumlah wacana untuk penyertaan modal, diantaranya dengan melakukan konversi terhadap aset Pemkab Banjar. Aset tersebut misalnya yang berada di Pasar Kertak Hanyar, Pasar Jati, dan Pasar Gambut.
” Itu masih dalam tahap wacana. Ini masih pembahasan awal dan nanti apakah rencana penyertaan modal akan dimasukkan ke Pansus terlebih dahulu sebelum menjadi Raperda. Penyertaan Modal Pemkab Banjar saat ini paling kecil dan berada di ranking paling bawah,” ungkap Rahmat Saleh yang juga Ketua KNPI Kabupaten Banjar ini.
Berdasarkan data dari berbagai sumber, Pemkab Kabupaten Banjar saat ini masih sangat membutuhkan anggaran yang dinilai masih kurang, bahkan cenderung turun dampak pandemi Covid-19. Dalam 2 tahun terakhir sejumlah anggaran Pemkab Banjar banyak dipangkas dan disedot untuk penanganan pandemi Covid-19.
Akibat anggaran Pemkab Banjar dipangkas dan ditarik untuk penanggulangan pandemi Covid-19 tersebut menyebabkan sejumlah proyek pelayanan publik juga terhambat, bahkan ada yang dibatalkan. Pasca pandemi kebutuhan anggaran Pemkab Banjar tentu semakin banyak dan tidak berbanding lurus dengan yang tersedia, sehingga masyarakat berharap anggaran Pemkab Banjar bisa digunakan tepat sasaran, efektif dan efisien.