Site icon Kantor Berita Kalimantan

DKPP Kabupaten Banjar Himbau Pembudidaya Ikan Lebih Memperhatikan Kondisi Air

Pembudidaya ikan di Desa Mali Mali, Kecamatan Karang Intan. (Foto : Rizal)

MARTAPURA – Meanggapi kematian Massal ikan di Kecamatan Karang Intan, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Banjar meminta agar pembudidaya ikan bisa menjaga kualitas air untuk mencegah kematian ikan berikutnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKPP Kabupaten Banjar Ahmadi. dirinya meminta pembudidaya keramba sistem jaring apung menjaga kualitas air untuk mencegah kematian ikan seperti yang dialami pembudidaya ikan di Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan.

” Kami minta pembudidaya untuk menjaga kualitas air sehingga ikan di dalam keramba tetap hidup karena musim kemarau membuat oksigen dalam air berkurang,” ujar Ahmadi, Senin (5/6/2023).

Selain meminta pembudidaya menjaga kualitas air keramba yang mengandalkan air dari bendungan Riam Kanan, lanjut Ahmadi, jumlah ikan di dalam keramba juga diperhatikan kepadatannya.

Dirinya juga menghimbau agar pembudidaya membuat aerator yang berguna untuk menambah oksigen dengan cara membuat pancuran air yang diarahkan ke dalam keramba sehingga muncul gelembung udara.

” Langkah lain, ikan dalam keramba jangan terlalu banyak diberi makan karena volume air yang surut dari biasanya membuat nafsu makan ikan menurun dan pakan ikan bisa mempengaruhi oksigen,” sebutnya.

Ahmadi membeberkan, pihaknya juga sudah menguji sampel air sehingga diketahui hasilnya ada penurunan oksigen hingga di bawah empat padahal minimal oksigen yang larut dalam air di keramba berada di posisi empat.

” Hasil uji sampel, oksigen dalam air di bawah empat. Namun, Senin malam ini kami dapat informasi, oksigen sudah mencapai delapan. Semoga bisa bertahan dan tidak turun lagi sehingga ikan keramba tetap hidup,” bebernya.

Mengenai bantuan terhadap para pembudidaya yang belasan ton ikan dalam kerambanya mati, Ahmadi mengatakan, akan berkoordinasi dengan Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Karang Intan.

” Kami akan bekerja sama dengan BPBAT jika memang pembudidaya minta bantuan bibit ikan. Tentunya sesuai prosedur dibuatkan proposal agar bantuan bisa disalurkan sesuai kebutuhan,” pungkasnya.

Exit mobile version