BANJARMASINÂ – Untuk mendorong perubahan dan kemajuan daerah, Tokoh Aktivis 98 Kalsel secara resmi membentuk Organisasi Masyarakat (Ormas) Harimau Kalimantan Bersatu (HAKA), Selasa (28/2/2023) siang.
Terbentuknya Ormas HAKA tersebut secara resmi telah dibentuk usai proses penyelesaian tandatangan draft akta di Kantor Notaris Herminda Ginting di Kayutangi, Banjarmasin.
Hal tersebut disampaikan oleh Aktivis 98 Kalsel Sumarko. Dirinya mengatakan Ormas HAKA sudah resmi melalui Notaris, dan untuk SK dari Kemenkumham masih dalam proses.
” Bagaimanapun juga masyarakat yang berserikat harus mematuhi perundang-undangan agar dalam melaksanakan berbagai program kerja atau kegiatan ada sisi pertanggungjawaban yang jelas dan terikat,” ujar Sumarko, yang juga ditunjuk sebagai Ketum Ormas HAKA ini.
Untuk susunan Dewan Pimpinan Pusat HAKA periode 2023-2028, terpilih sebagai Ketua Umum Sumarko,SE, Wakil Ketua Eka Yuliansyah, SH, Sekretaris Jenderal Fakhruzzaini dan Bendahara Umum Muhammad Syafei, S.Sos.
Sementara itu, Wakil Ketua HAKA Eka Yuliansyah, mengatakan HAKA merupakan Ormas yang akan hadir untuk masyarakat sipil yang turut andil dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, mendorong perubahan dan kemajuan daerah.
” Serta mendorong terciptanya lapangan pekerjaan yang luas, sebagai mitra strategis pemerintah daerah, juga sebagai lembaga edukasi politik bagi rakyat. Apalagi sekarang ini mendekati tahun politik 2024. Jadi harus cerdas dalam memilih wakil rakyat juga Kepala Daerah,” jelas Eka Yuliansyah.
Dirinya menambahkam, Adanya legalitas tersebut untuk memastikan pihaknya dapat melakukan gugatan kepada Pemerintah atau pihak swasta yang melakukan tindakan merugikan bagi masyarakat baik secara legal standing maupun class action.
” Rencana kami, Insya Allah dalam waktu dekat HAKA akan melaksanakan konfrensi pers atau semacam deklarasi dengan memberikan sikap politik, selanjutnya mendaftarkan HAKA ke Badan Kesbangpolinmas, agar HAKA bisa berpartisipasi dalam program program Pemerintah Daerah, ” Pungkas Eka, yang dikenal dedengkot demonstran 98 ini.