Site icon Kantor Berita Kalimantan

DPD NasDem Banjar Gelar Pendidikan Politik Relawan Pilkada 2024

Ketua DPD NasDem Banjar, H Akhmad Rizanie Anshari (tengah) saat memimpin pendidikan politik relawan untuk Pilkada 2024.

KBK.News, MARTAPURA – Tak kurang dari seratus relawan mengikuti kegiatan Pendidikan Politk Relawan Pilkada 2024, yang digelar DPD Partai NasDem Kabupaten Banjar, di Desa Sungai Sipai, Martapura, Sabtu (7/9/2024).

Ketua DPD NasDem Kabupaten Banjar, H Akhmad Rizanie Anshari, mengatakan pendidikan atau edukasi ini guna memberi pengetahuan lebih terhadap para relawan bagaimana latar belakang bakal calon yang diusung NasDem.

Bakal calon yang dimaksud adalah, H Saidi Mansyur – Habib Idrus Al-Habsyie di Pilkada Banjar, dan Hj Raudhatul Jannah – H Akhmad Rozanie Hermawan Nugraha atau Acil Odah – Haji Zanie di Pilgub Kalsel.

“Tujuannya, agar para relawan kami ini lebih mengetahui bagaimana jejak rekam, keberhasilan, dan apa saja potensi kelebihan bakal calon yang diusung, sehingga para relawan ini dapat menyampaikan ke masyarakat di lingkungannya masing – masing,” ujar Rizanie.

Rizanie memaparkan, Acil Odah adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas. Jabatan terakhirnya sebagai Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel. Acil Odah juga lulus Magister Kesehatan Masyarakat (M.Kes) di Fakultas Kedoteran Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin dengan nilai IPK 3,87 Cumlaude.

Sebagai istri dari Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, Acil Odah menjabat sebagai Ketua TP PKK Kalsel. Ia juga aktif di organisasi Pramuka, sebagai Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Kalsel periode 2022 – 2027.

“Acil Odah salah satu perempuan yang intelektual. Saat ini kepemimpinan perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata, salah satu contoh ibu Khofifah, mantan Gubernur Jatim. Juga Ibu Risma Mentri Sosial sekaligus mantan Wali Kota Surabaya,” papar H Riza.

Kemudian, bakal calon Wakil Gubernur H Zanie, dinilai sebagai politisi mahir dan mengedepankan komunikasi dalam politik. Sehingga menjadi paket yang pas berpasangan dengan Acil Odah jika mendapat amanah memimpin Banua Kalsel.

“Haji Zanie juga seorang perintis, bukan politisi instan. Dia berkarir politik dari bawah. Pernah duduk di DPRD Banjar dan Kalsel,” tutur Rizanie, yang juga merupakan kaka kandung H Zanie ini.

Selanjutnya H Saidi Mansyur, petahana Bupati Banjar. Menurut Rizanie, Saidi adalah figur bupati yang berintegeritas. Punya jiwa sosial tinggi. Dan yang terpenting bersih, tak pernah tersandung dugaan korupsi.

“Berbagai penghargaan H Saidi raih selama memimpin Kabupaten Banjar. Jejak rekamnya bersih sejak menjadi anggota DPRD Banjar, wakil, hingga bupati. Menjunjung tinggi komitmen, tidak mau neko – neko. Bertipikal ringan tangan dalam memberi, tidak mau minta-minta. Contohnya berkurban bersama ayahnya H Mansyur sampai 600 ekor lebih tahun tadi. Rasanya, cukup sulit mencari figur seperi H Saidi,” ungkap Riza.

Terakhir, Wakil Saidi yaitu Habib Idrus Al-Habsyie. Rizanie bilang bahwa Habib Idrus adalah Habibnya Martapura. Berlatarbelakang mantan pegawai BUMN, mantan Ketua Rabithah Alawiyah Martapura – Banjarbaru.

Exit mobile version