DPP Partai Persatuan Pembagunan (PPP) menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya Ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo di Solo, Jawa Tengah. Selanjutnya bagi yang tidak bisa hadir untuk sholat jenasah dianjurkan untuk melaksanakan sholat ghaib (25/3/2020).
Berpulangnya Ibunda Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah kabarnya sudah luas beredar. Presiden Joko Widodo juga telah menyampaikan kabar duka tersebut dari rumah duka di Jalan Pleret Raya No 9 A Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Terkait dengan kabar duka ini, DPP PPP melalui Ketua DPP PPP, Syaifullah Tamliha menyampaikan turut berduka cita dan mendoakan semoga almarhumah khusnul khatimah dan keluarga Presiden Joko Widodo beserta keluarga diberikan ketabahan.
Selanjutnya Syaifullah Tamliha menyampaikan, mengingat keterbatasan untuk sholat jenazah di tengah wabah Corunavirus pandemi, maka menurut hukum fikih, sholat jenazah bersifat Fardhu kifayah cukup ada keterwakilan orang setempat melaksanakannya.
“Kami menyerukan kepada umat Islam dunia, terutama Indonesia untuk melaksanakan sholat ‘ghaib’ yang dapat dilaksanakan di rumah masing-masing,” jelas Anggota Komisi I DPR RI ini.
Legislator RI ini juga menyampaikan, tentang bagaimana melaksanakan sholat ghaib yang tidak berbeda jaib dengan sholat jenasah.
“Pelaksanaan sholat ghaib tidak banyak berbeda dengan sholat jenazah, kecuali hanya niatnya yang berbeda. Sedangkan takbirnya juga berjumlah empat takbir,” ungkapnya.
Berdasarkan keterangan resmi dari Presiden Joko Widodo, almarhumah ibunda Sudjiatmi Notomiharjo meninggal dunia sekitar pukul 16.45 WIB. Ibunda Presiden Jokowi sudah lama menderita sakit kanker, dan telah dirawat di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta dan RS Slamet Riyadi, Solo.