DPRD Banjar Desak Kejelasan Rehabilitasi Puskesmas Aluh Aluh
KBK.News, MARTAPURA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kembali menyoroti kelanjutan penanganan pasca-ambruknya Puskesmas Aluh Aluh melalui agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama instansi terkait, Sabtu (28/6/2025).
Rapat gabungan Komisi III dan IV DPRD Banjar yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Irwan Bora, itu berlangsung di ruang Komisi dan difokuskan pada rencana rehabilitasi fasilitas kesehatan satu-satunya di wilayah pesisir tersebut.
Sejumlah anggota dewan mendesak kejelasan jadwal rehabilitasi dari pihak eksekutif. Irwan Bora menegaskan pentingnya langkah percepatan guna menghindari gangguan pelayanan kesehatan yang lebih lama bagi masyarakat.
“Jangan sampai masyarakat terus menerus dirugikan hanya karena lambannya perbaikan. Pemerintah harus punya komitmen,” ucap Irwan.
Menanggapi desakan tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banjar, Ikhwansyah, menjelaskan bahwa penyusunan rencana rehabilitasi sudah bisa dimulai dalam waktu dekat. Namun, ia mengingatkan agar prosesnya tidak dilakukan tergesa-gesa.
“Bisa direncanakan sekarang, tapi alangkah baiknya tidak terburu-buru agar tidak timbul masalah di kemudian hari,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan ruang rawat inap yang baru akan dimasukkan dalam rencana kerja awal tahun 2026, sebagai bagian dari perencanaan yang lebih matang dan terstruktur.
Sementara itu, untuk kebutuhan darurat jangka pendek, mengemuka usulan penggunaan aula lama sebagai ruang rawat inap sementara. Aula tersebut dinilai lebih representatif dibandingkan aula baru yang harus dilalui dengan menaiki tangga faktor risiko tinggi bagi pasien dalam kondisi darurat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina, mengungkapkan sejumlah kebutuhan teknis untuk menjadikan aula lama sebagai ruang rawat inap sementara.
“Aula lama tinggal ditinggikan lantainya sekitar 70 cm agar tidak terdampak banjir rob. Selain itu juga perlu penambahan fasilitas kamar mandi dan WC,” jelas Yasna.
Dengan adanya tekanan dari legislatif dan kesiapan teknis dari dinas terkait, diharapkan rehabilitasi Puskesmas Aluh Aluh dapat segera memasuki tahap konkrit demi keberlangsungan pelayanan kesehatan masyarakat pesisir.