MARTAPURA – DPRD Kabupaten Banjar sambut positif masukan para pengunjuk rasa untuk membentuk Pansus PT Baramarta dan perlunya audit investigasi, Rabu (8/2/2023).
Puluhan pengunjuk rasa hari ini memadati halaman Bupati Banjar di Martapura. Para pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan pembubaran PT Baramarta, Pembentukan Pansus dan audit investigasi.
“Kalau hanya merugi dan banyak utang dan PAD yang tidak sesuai dengan target serta menyebabkan kerusakan lingkungan berupa bencana banjir, maka sebaiknya bubarkan saja PT Baramarta. Kepada DPRD kami desak untuk membentuk Pansus dan audit investigasi,” ujar Koordinator aksi unjuk rasa Aliansyah seusai menggelar aksinya di halaman Kantor Bupati Banjar, Rabu (8/2 /2023).
Menurut Aliansyah, semestinya kalau ada aksi unjuk rasa damai tidak perlu ditanggapi dengan menyiapkan aksi unjuk rasa tandingan, tetapi dijawab dengan kinerja yang baik. Selain itu Aliansyah juga mengaku gembira, karena sejumlah data dan informasi diberikan banyak pihak terkait PT Baramarta, salah satunya transparansi dari Komisi II DPRD Banjar.
“Kalau ada aksi unjuk rasa yang menuntut perbaikan, mestinya dijawab dengan kinerja, bukan dengan menggelar aksi unjuk rasa tandingan,” beber Direktur LSM KPK-APP Kalsel ini.
Tuntutan para pengunjuk rasa ini mendapat tanggapan positif dari sejumlah anggota Komisi II DPRD Banjar yang membidangi perusahan daerah. Sarwani Wakil Ketua Komisi II DPRD Banjar menyatakan, bahwa apa yang disampaikan pengunjuk rasa adalah masukan yang baik bagi pihaknya.
“Yah ini saran dan masukan yang bagus sekali bagi kami. Hasil masukan ini akan kami sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk ditindaklanjuti,” ungkap Sarwani, politisi Partai Nasdem ini didampingi Saidan Pahmi dari Partai Demokrat.
Kemudian anggota Komisi II DPRD Heru Pribadi Jaya menyatakan, pihaknya segera menindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan para pengunjuk rasa, seperti pembentuk Pansus PT Baramarta dan audit investigasinya.
“Apa yang disampaikan dan perhatian dari kawan kawan (pengunjuk rasa) adalah prioritas bagi kami, karena tadi disampaikan banyak masalah di Baramarta,” ujar politisi senior PKB, Heru Pribadi Jaya.