DPRD Kabupaten Banjar tidak bersedia untuk melakukan SWAB Test secara massal guna mendeteksi covid-19 terhadap 45 anggotanya, Kamis (6/8/2020).
Ketua DPRD Banjar, Muhammad Rofiqi menyatakan, semua unsur pimpinan dan anggota DPRD Banjar tidak akan mengikuti SWAB Test secara massal. Pernyataan Ketua DPRD Banjar ini cukup mengejutkan, sebab saat ini Pemerintah sedang menjalankan program SWAB Test massal guna mendeteksi (tracking) penularan Covid-19.
Rofiqi juga mengatakan, resiko virus corona di Kabupaten Banjar tidak begitu parah, bahkan yang meninggal dunia tidak ada yang murni,karena Covid-19. Untuk itu kata politisi muda Partai Gerindra ini, Ia secara pribadi, lebih memilih tidak mengetahui ketimbang mengetahui terjangkit Covid-19.
“Kebanyakan orang yang mengetahui dirinya terjangkit virus corona fisiknya akan down (lemah). Sedangkan orang yang tidak mengetahui, kondisi fisiknya akan baik-baik saja,” jelasnya, Kamis (6/8/2020).
Ketua DPRD Banjar ini menolak dikatakan, jika sikap DPRD Banjar tidak bersedia menjalankan SWAB Test massal Covid-19 untuk mencontohkan kepada masyarakat.
“Bukannya kada mau, kami bisa mandiri, yang gratis lebih baik buat rakyat aja. biar kami berjuang menanggung resiko buat rakyat kami tercinta,” tegas, Muhammad Rofiqi.
Menurut WHO, PCR (Polymerase Chain Reaction) atau yang sering disebut sebagai SWAB TEST adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mendeteksi infeksi virus corona (Covid-19). SWAB TEST penting dilakukan terhadap orang yang
memiliki riwayat kontak fisik dengan pasien Covid-19 (positif).