KBK.News, BANJARMASIN – Informasi menyesatkan yang beredar di media sosial dan menyebut makanan di Rumah Makan (RM) Roda Baru mengandung tikus dibantah keras oleh pihak rumah makan.

Dilansir rri.co.id, pemilik RM Roda Baru, Syaiful Azmi, melalui kuasa hukumnya Dr. H. Abdul Halim SH MH, menegaskan bahwa tuduhan tersebut fitnah dan sudah dilaporkan kepada aparat penegak hukum.

“Pihak yang mengatakan bahwa makanan di rumah makan ini bermasalah adalah fitnah. Makanan di sini tidak ada masalah, semuanya halal dan higienis,” ujar Dr. Abdul Halim kepada sejumlah awak media di Banjarmasin, Rabu (5/11/2025).

Menurutnya, makanan yang disajikan di RM Roda Baru secara rutin diperiksa oleh BPOM Banjarmasin, sehingga tidak benar jika dikatakan mengandung unsur yang berbahaya atau tidak layak konsumsi.

Dr. Abdul Halim juga mengaku bahwa dirinya dan keluarga sudah lama menjadi pelanggan setia rumah makan tersebut.

“Selama ini kami tidak pernah mengalami masalah apa pun dengan makanan yang disajikan di sini,” ujarnya menegaskan.

Pemilik RM Roda Baru telah melaporkan kasus ini ke Polresta Banjarmasin dengan Laporan Polisi Nomor: LP/B/345/XI/2025/SPKT/POLRESTA BANJARMASIN/POLDA KALIMANTAN SELATAN tertanggal 3 November 2025.

Laporan tersebut terkait dugaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) sebagaimana diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pihak RM Roda Baru sebelumnya juga telah mengklarifikasi video yang beredar di media sosial melalui akun Instagram @rm.roda_baru pada 24 Oktober 2025.

“Kami berkomitmen menjaga kebersihan dan kehalalan setiap masakan kami,” demikian isi klarifikasi resmi yang disampaikan manajemen RM Roda Baru.

Dr. Abdul Halim menjelaskan bahwa video dugaan fitnah itu berdampak serius terhadap usaha rumah makan, dengan penurunan omset hingga 75 persen.

“Apa yang disampaikan di media sosial itu adalah fitnah. Tidak benar, dan tidak mungkin kami menodai usaha yang sudah lebih dari 30 tahun dijalankan dengan baik,” tegasnya

Ia menambahkan, pihaknya percaya aparat kepolisian akan bekerja secara profesional untuk mengungkap motif di balik pembuatan konten tersebut.

“Insya Allah polisi akan bekerja profesional. Nanti akan terlihat apa motivasi seseorang yang membuat konten berbau fitnah ini,” pungkasnya.