KBK.News, JAKARTA– Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, dunia sinema tanah air berduka menyusul kabar meninggalnya Agus Makkie, sutradara berbakat yang dikenal sebagai putra daerah dari Kalimantan Selatan yang sukses menorehkan karier gemilang di ibu kota.
Kabar duka ini pertama kali disampaikan oleh kakak kandung almarhum, Harris Makkie, melalui akun Instagram resminya, @harrismakie.
Kabar ini juga disampaikan kakak kandung almarhum melalui akun pribadi facebook nya Yani Makkie “Mohon dibukakan pintu maaf sekiranya semasa hidup ading kami Agus Islami Bin H.A.Makkie terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengajanya, mohon do’a pian barataan mudahan ading kami kembali menghadap illahi dalam keadaan husnul khatimah, Al Fatihah …” tulis Yani Makkie.
Pemilik nama asli Agus Islami Makkie yang akrab disapa Agus Makkie ini merupakan putra dari almarhum H. Ahmad Makkie, mantan Bupati Kabupaten Tapin dua periode (1983-1993) dan Ketua MUI Kalsel yang juga seorang seniman.
Diketahui almarhum H Ahmad Makkie selain berkarier di pemerintahan, H. Ahmad Makkie juga dikenal sebagai seorang seniman yang aktif dalam seni drama (teater) dan seni baca Alquran.
Kecintaan beliau terhadap seni tampaknya diwariskan kepada Agus Makkie, yang memilih meniti karier di dunia perfilman, berbeda dengan kedua saudaranya yang berkiprah di bidang pemerintahan.
Agus Makkie adalah seorang sutradara berbakat asal Kalimantan Selatan yang telah menorehkan prestasi di industri perfilman Indonesia. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Malang pada tahun 1988, ia melanjutkan studi di Jakarta dan memulai karirnya di bidang periklanan dan seni sejak tahun 1992. Pada tahun 2003, Agus beralih fokus ke produksi film, menjadi sutradara untuk iklan televisi, video musik, film dokumenter, dan proyek-proyek lainnya
Salah satu karya terkenalnya adalah film “Wonderful Life” yang dirilis pada tahun 2016, di mana ia berperan sebagai sutradara. Film ini mengisahkan perjuangan seorang ibu dalam memahami anaknya yang mengalami disleksia. Selain itu, Agus juga terlibat dalam proyek “One Day on Earth” pada tahun 2012 sebagai kontributor sinematografi.
Agus Makkie dikenal memiliki semangat dan dedikasi tinggi dalam menciptakan karya-karya berkualitas, baik untuk merek lokal maupun internasional. Ia selalu berpikir secara konseptual dan tidak hanya menghasilkan gambar yang indah, tetapi juga memiliki keberanian untuk mengeksplorasi media seni dan komunikasi baru.
Selain itu, Agus aktif berbagi karyanya melalui platform YouTube, di mana ia menampilkan berbagai proyek seperti iklan televisi, film, konten bermerk, serial, video musik, profil perusahaan, dan dokumenter.
Kepergian almarhum menjadi kehilangan besar bagi dunia seni nasional, terutama bagi masyarakat Kalimantan Selatan yang bangga akan pencapaian putra daerah mereka.
Semoga karya dan kenangan baik yang ditinggalkan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya.
Selamat jalan Agus Makkie , jajaran redaksi KBK.News turut berbelasungkawa.
Penulis/Editor Iyus