KBK.NEWS, BANJARMASIN – Puluhan ton sehari bawang merah, bawang putih, hingga bawang bombay hidupi emak – emak pekerja pengupas bawang di Pasar Bawang Banjarmasin, Selasa (21/5/2024).
Tidak banyak orang yang tahu atau bahkan belum pernah mengunjungi Pasar Bawang di Kota Banjarmasin. Pasar Bawang di Kota Banjarmasin ini terletak di Pasar Lima dan berada disisi atau tepi Sungai Martapura.
Didalam Pasar Bawang Banjarmasin ini aneka jenis bawang tersedia dan menjadi sentra penjualan bawang untuk wilayah Kalsel dan Kalteng. Di Pasar Bawang ini ada bawang merah dari Jawa, Sulawesi (Makassar) dan juga dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Di Pasar Bawang ini banyak ibu rumah tangga atau emak – emak yang bekerja sebagai pengupas bawang untuk membersihkan bawang. Mereka bekerja sejak pagi sampai sore hari untuk menambah penghasilan keluarga dari upah mengupas bawang.
” Untuk Bawang Merah, kami disini diupah Rp 800 perkilogram. Bawang putih per karung isi 10 Kg diupah Rp 3.500,” jelas Acil Basnah, pekerja pengupas bawang, Selasa (21/5/2024).
Acil Basnah mengaku bersyukur masih ada pekerjaan, meski hanya sebagai pengupas bawang di Pasar Bawang di Kota Banjarmasin ini. Sebab, menurutnya saat ini mencari pekerjaan sangat sulit, apalagi bagi orang yang sudah tua seperti dirinya yang sudah berusia lebih 50 tahun.
” Alhamdulilah masih ada pekerjaan yang halal, meski hanya bekerja sebagai pengupas atau pembersih bawang. Hasil atau upahnya memang tidak besar, tapi lumayan dan cukup untuk membantu pendapatan keluarga di rumah,” tuturnya.
Di Pasar Bawang ada sekitar ratusan emak – emak yang bekerja mengupas bawang. Selain itu terlihat juga kesibukan para puluhan pria yang bekerja sebagai buruh panggul yang mengangkut bawang ke berbagai toko dan mobil barang.
Berdasarkan data yang dihimpun, aneka bawang dari Pasar Bawang di Banjarmasin ini dijual lagi ke berbagai wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel). Selain itu Pasar Bawang di Kota Banjarmasin juga memasok kebutuhan bawang di berbagai wilayah di Kalimantan Tengah (Kalteng).