Evakuasi WNI dari Iran Berjalan Lancar, Menlu Sugiono: Semoga Situasi Segera Mereda
KBK.News, JAKARTA — Pemerintah Indonesia berhasil mengevakuasi puluhan warga negara Indonesia (WNI) dari Iran di tengah meningkatnya eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah. Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, memastikan bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan aman tanpa kendala berarti.
“Sebanyak 97 orang berhasil dievakuasi. Rinciannya, 93 WNI, 3 staf kedutaan, dan 1 warga Iran yang merupakan pasangan dari WNI,” ujar Sugiono dalam keterangannya, dikutip dari laman resmi Kementerian Luar Negeri RI, Sabtu (21/6/2025).
Proses evakuasi dilakukan melalui jalur darat sejauh 16 jam. Saat ini, seluruh WNI telah tiba di Baku, Azerbaijan, dan tengah beristirahat setelah berhasil melintasi perbatasan Iran–Azerbaijan. Selain itu, empat WNI lainnya dievakuasi lewat jalur berbeda melalui Yordania, dan kini telah berada dalam kondisi aman.
Langkah cepat pemerintah ini dilakukan sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran regional menyusul aksi saling serang antara Iran dan Israel. Sejumlah negara pun mengambil kebijakan serupa untuk mengamankan warganya dari potensi ancaman yang membahayakan keselamatan.
Sugiono menegaskan bahwa evakuasi tahap pertama berjalan dengan baik berkat kerja sama lintas pihak yang solid.
“Proses ini tidak mudah, namun berkat koordinasi dan kerja sama yang baik, semuanya bisa dilakukan dengan selamat. Kami harap situasi segera mereda,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI telah menaikkan status keamanan menjadi Siaga 1 untuk seluruh perwakilan RI di kawasan Timur Tengah. Langkah ini diambil setelah konflik antara Iran dan Israel kian memanas.
Ketegangan bermula dari serangan mendadak Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025), menyusul informasi intelijen bahwa Iran diduga tengah mengembangkan program senjata nuklir. Serangan itu menyasar sejumlah wilayah penting, termasuk Ibu Kota Teheran, dan mengenai infrastruktur non-militer seperti depo gas serta kilang minyak.
Sebagai balasan, Iran meluncurkan serangan balik ke sejumlah kota besar di Israel seperti Tel Aviv, Haifa, dan Yerusalem. Serangan tersebut menyebabkan kehancuran besar dan jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri terus memantau situasi dan memastikan keselamatan WNI menjadi prioritas utama di tengah konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda.