BANJARMASIN – Fantastis! Anggaran pembentukan Perda Provinsi Kalsel di rapat Banggar disampaikan melambung tinggi dan naik hampir 400 Persen dari Rp11 miliar menjadi Rp40 miliar menuai kitirik, Kamis (30/12/2021).
Alokasi anggaran untuk pembentukan Perda di Tahun 2022 yang fantastis ini mencuat pada Rapat Banggar yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kalsel, Supian HK. Hal ini menuai kritik tajam dari para anggota DPRD Kalsel yang menilai anggaran dengan jumlah tersebut terlalu besar.
Kritik terhadap rencana alokasi anggaran pembentukan Perda Provinsi Kalsel yang fantastis ini disampaikan juga anggota DPRD Kalsel, Fahrani. Anggota BP Perda DPRD Kalsel ini sangat menyayangkan anggaran sebesar itu untuk pembentukan Perda, karena sebelumnya hanya Rp11 miliar dan jumlah itu cukup.
Karena itu, ungkap Anggota DPRD Kalsel dari Dapil Kabupaten Banjar ini, ia sangat sepakat dengan koleganya anggota Banggar DPRD Kalsel dari PDIP, Imam Suprastowo yang juga mempertanyakan alokasi anggaran fantatis untuk pembentukan Perda.
“Sebab, Nantinya bisa saja terjadi pemborosan dana di badan anggaran, kemudian juga menjadi Silpa yang tidak terpakai. Lebih baik dana tersebut digunakan untuk program yang menyentuh lebih menyentuh kepada masyarakat seperti pembangunan bidang pendidikan, dan kesehatan,” tegas Ketua DPC PDIP Kabupaten Banjar ini, Kamis (30/12/2021) siang.
Anggota Fraksi PDIP di DPRD Kalsel ini mengungkapkan, dalam setahun itu ada 18 sampai 20 Raperda yang digodok menjadi Perda.
“Padahal jumlah Perda yang kita rancang tetap sama setiap tahun kisaran antara 18 sampai 20. Ini menjadi pertanyaan kami untuk apa anggaran tahun 2022, hingga begitu fantastis,” pungkas Fahrani.