KBK.News,BANJARMASIN – Suasana di Siring 0 Kilometer Banjarmasin dipadati ribuan warga dari berbagai penjuru kota, Selasa (23/9/2025) malam. Festival Jukung Tanglong yang digelar malam itu sukses menyedot perhatian masyarakat, menjadikan tepian Sungai Martapura lautan manusia.

Semakin larut, semakin ramai pengunjung yang memadati area taman.

Deretan jukung dengan bentuk unik dan hiasan warna-warni melintas di atas sungai, menciptakan pemandangan memukau. Sorot lampu tanglong yang gemerlap membuat air Sungai Martapura seakan hidup, sementara kamera ponsel pengunjung tak henti mengabadikan momen tersebut.

Tepat di depan Menara Pandang, berdiri sebuah panggung hiburan megah di tepi sungai.

Alunan musik meriah dan sorak sorai penonton berpadu dengan gemerlap lampu jukung tanglong, menambah semarak suasana malam.

Tak hanya menyuguhkan hiburan, geliat ekonomi lokal juga ikut hidup. Lapak-lapak UMKM menjajakan beragam dagangan, mulai dari mainan anak-anak, makanan ringan, hingga kuliner khas Banjar. Pedagang tampak sibuk melayani pembeli yang datang silih berganti.

Pantauan di lapangan, arus lalu lintas di kawasan Jalan Veteran hingga Pierre Tendean mengalami kepadatan. Kondisi ini diperparah dengan bertepatan hari pasar di kawasan AES Nasution atau Kampung Gedang. Hari pasar yang hanya digelar sekali seminggu ini mirip pasar kaget, sehingga banyak warga berbelanja dan menambah kepadatan arus kendaraan.

“Sebagai warga Banjar, saya senang dengan digelarnya acara Jukung Tanglong ini.

Acara seperti ini bukan hanya jadi hiburan semata, tapi juga menjadi ajang pelestarian budaya

Banjar yang makin lama makin jarang kita lihat. Jukung yang dihias dengan lampu warna-warni di sungai Martapura pada malam hari memberikan suasana yang meriah,” ujar Adi warga Teluk Dalam Banjarmasin

Anak-anak berlarian riang di antara kerumunan, tetap dalam pengawasan orang tua. Tawa mereka berpadu dengan sorak dan musik, menambah semarak malam di Siring 0 Kilometer.

Festival ini bukan sekadar tontonan, melainkan juga ruang kebersamaan warga Banjarmasin dalam merayakan budaya sungai.