KBK.News, MARTAPURA – Ali Syahbana, Bersama para anggotanya yang kebersamaan terjalin kuat, komunitas teduh pikir kembali adakan kegiatan rutin bulanan di Februari dengan tema “Filsafat Cinta Erich Fromm”, Minggu (2/1/2025).
Selaku narasumber, Founder Teduh Pikir, Ali Syahbana menyampaikan bahwa filsafat cinta menurut Erich Fromm adalah bahwa cinta bukan sekadar perasaan spontan, tetapi sebuah seni yang harus dipelajari dan dipraktikkan dengan kesadaran.
“Cinta sejati bukan tentang memiliki atau mencari kepuasan pribadi, melainkan tindakan aktif yang melibatkan perhatian, tanggung jawab, penghormatan, dan kepedulian terhadap orang lain,” ujar Ali Syahbana.
Fromm membagi cinta ke dalam beberapa jenis, seperti cinta keibuan, cinta persaudaraan, cinta erotis, cinta diri, dan cinta kepada Tuhan, yang masing-masing memiliki karakteristik unik tetapi berakar pada prinsip yang sama: cinta sejati memberi tanpa pamrih dan bertujuan untuk mendukung pertumbuhan orang yang dicintai.
Ia mengkritik budaya modern yang sering memandang cinta sebagai transaksi atau pemenuhan kebutuhan pribadi, bukan sebagai komitmen yang mendalam dan berkelanjutan.
“Oleh karena itu, menurut Fromm, cinta yang sejati adalah ekspresi dari kedewasaan emosional, yang hanya dapat dicapai dengan usaha, pemahaman, dan pengorbanan,” sebutnya
Kegiatan ini juga dihadiri oleh puluhan anggota, alhamdulillah kegiatan ini berjalan lancar dan teduh kata rizali salah seorang anggota teduh pikir.