Site icon Kantor Berita Kalimantan

FRI Kalsel Sebut Demokrasi di Banjarbaru Sudah Gila

FRI Kalsel saat memapangkan spanduk bertuliskan #SAVEDEMOK-CRAZYBJB di Bundaran Simpang 4 Banjarbaru. (Foto : Rama)

KBK.News, BANJARBARU – Fraksi Rakyat Indonesia Kalimantan Selatan (FRI Kalsel) menyampaikan kekecewaannya terhadap demokrasi di Kota Banjarbaru, Senin (25/11/2024).

“Apakah masih ada hak demokrasi warga Banjarbaru? Kalau tidak ada saya ucapkan Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun,” ujar Koordinator Demontrasi FRI Kalsel Iqbal Hambali.

Bersama dengan sejumlah rekan-rekan aksinya, disana Iqbal panggilan akrabnya berdiri berdemonstarasi ingin menyuarakan ketidakpuasan atas Keputusan KPU Nomor 1774 Tahun 2024.

Bahkan, dirinya pun mengucapkan kalimat ungkapan terhadap suatu peristiwa musibah, masalah atau orang yang meninggal dunia, yakni Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun.

“Keputusan KPU RI itu membuat hak pilih suara warga hilang. Hari ini sama-sama kita lihat di media sosial tidak ada kotak kosong di Pilkada Banjarbaru. Padahal cuma ada satu paslon,” tutur Iqbal.

Sambil memapangkan spanduk bertuliskan #SAVEDEMOK-CRAZYBJB yang diartikannya selamatkan demokrasi gila di Banjarbaru, di trotoar tugu ikonik Kota Banjarbaru, Iqbal dengan lantang meminta KPU mengembalikan hak suara warga Banjarbaru.

Ia mengaku tidak begitu peduli kepada siapapun paslon yang kekeh ingin memenangkan pilkada di Kota berjuluk Idaman itu. Dirinya mengakui bahwa hanya ingin menyuarakan hak-hak yang semestinya diperoleh masyarakat di pesta demokrasi 5 tahunan tersebut.

“Saya tidak terlalu mengurusi siapapun yang ingin menang, tapi saya menginginkan kembalikan hak masyarakat Banjarbaru. Kalau dia tidak suka dengan paslon tersebut dia boleh memilih kotak kosong,” sebutnya.

Diketahui, FRI Kalsel akan melanjutkan aksi demonstrasi di halaman kantor KPU Banjarbaru besok, Selasa (26/11/2024).

Exit mobile version