Kantor Berita Kalimantan

Gabungan Koalisi Lintas LSM Datangi Dan Desak Dit Reskrimsus Polda Kalsel Tindak Tegas Penambang Batu Bara Ilegal

Gabungan Koalisi Lintas LSM Kalsel Datangi Dit Reskrimsus Polda Kalsel dan Desak Agar Menindak Tegas Pelaku Tambang Batu Bara Ilegal Di Kalimantan Selatan Yang Makin Marak, Senin (23/8/2021).

Lokasi Dugaan Pertambangan Batu Bara Ilegal Dan Pencurian Di Angsana, Tanah Bumbu

Gabungan Koalisi Lintas LSM Kalsel yang semula berencana menggelar aksi unjuk rasa terkait dugaan pembicaraan tambang batu bara ilegaldi Dit Reskrimsus Polda Kalsel, akhirnya hanya bisa melakukan audiensi. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya kerumunan dan juga penerapan PPKM Level IV di Banjarmasin.

Koordinator Gabung Koalisi Lintas LSM Kalsel, Aliansyah mengatakan, kedatangan pihaknya ke Dit Reskrimsus Polda Kalsel Kalsel untuk mendesak agar aparat kepolisian segera melakukan tindakan hukum terhadap pelaku pertambangan batu bara ilegal. Menurut Aliansyah, laporan masyarakat (Dumas) kepada penyidik Dit Reskrimsus Polda Kalsel Polda Kalsel tentang adanya pencurian dan penambangan ilegal sangat lamban ditindaklanjuti.

Aliansyah, Koordinator Aksi Gabungan Koalisi Lintas LSM Kalsel

Aliansyah mencontohkan laporan PT Anzawara Satria yang sudah lebih satu bulan ke Ditreskrimum Polda kalsel belum ada tindakan nyata di lapangan untuk menghentikannya. Selama ini hanya memeriksa saksi dan meminta bukti kepemilikan IUP OP PT Anzawara Satria, tetapi para penambang yang diduga ilegal dan melakukan pencurian tetap beroperasi.

“Kami kemarin langsung mendatangi titik lokasi yang dilaporkan, dan kami melihat ratusan mobil truck tronton d mengangkut hasil penambangan batu bara yang diduga ilegal dan mencuri di lahan PT Anzawara Satria. Berdasarkan laporan dari saksi diduga lebih dari 6 tongkang hasilnya telah dikapalkan dan setiap tongkang berisi 75 ribu ton batu bara, ” jelasnya, Senin (23/8/2021) pagi.

Kedatangan ke Dit Reskrimsus Polda Kalsel, kata Ali, sebagai bentuk kepedulian masyarakat atau Warga negara terhadap upaya penegakan hukum di Kalsel. Selain itu juga untuk mencegah kerugian negara terus terjadi, karena itu pihaknya memberikan dukungan agar secepatnya Polda Kalsel menindak tegas.

” Hari ini kita menyampaikan aspirasi terkait maraknya tambang-tambang batu bara ilegal di Kalimantan Selatan. Ada di Tanjung, Balangan, HSS, Banjar, Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkap aktivis Kalsel ini.

Terbaru, beber Aliansyah, pihaknya melakukan investigasi langsung ke lapangan, yakni ke lahan IUP OP PT Anzawara Satria yang telah melaporkan adanya dugaan penambangan ilegal dan melakukan pencurian di lahan mereka. Di lokasi pihaknya melihat langsung sejumlah alat berat mengeruk batu bara dan ratusan unit truck tronton yang mengangkut hasil eksplorasi batu bara ilegal tersebut.

Dengan mendatangi Dit Reskrimsus Polda Kalsel Kalsel ini kami memberikan sejumlah fakta dan bukti dugaan adanya pertambangan ilegal. Hal itu dilengkapi dengan foto video, bahkan titik koordinat lokasi tambang ilegal batu bara di lahan IUP OP PT Anzawara Satria di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu.

” Karena itu kami meminta agar Polda Kalsel cepat menindaklanjuti laporan masyarakat atau LSM, sebab kalau lambat maka percuma saja petugas ke lapanga, karena batu baranya sudah habis. Jangan sampai ada asumsi masyarakat polisi bersekongkol dengan para cukong,“ tegas Aliansyah.

Kemudian Kasubdit Tipeter Dit Reskrimsus Polda Kalsel, AKBP Tri Murti kepada awak media mengatakan, pihaknya sebetulnya pada hari ini akan turun langsung ke lokasi dugaan pertambangan batu bara ilegal. Lokasi tersebut di a lahan PT Anzawara Satria, di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu.

Menurut Tri Murti, pihaknya telah memeriksa 4 orang saksi dan pelapor dari PT Anzawara Satria. Selagi itu juga telah berkoordinasi dengan ESDM untuk turun ke lapangan ke lokasi PT Anzawara Satria di Angsana, Tanah Bumbu.

“Sebetulnya pada hari ini kami mau turun ke lapangan, tetapi karena ada audiensi ini ditunda dan akan dijadwalkan lagi dalam minggu ini,” pungkas AKBP Tri Murti.

Pada audiensi ini tidak tampak Dirkrimsus Polda Kalsel Kombes Pol Suhasto dan Wadir Reskrimsus AKBP Endang Agustina.

Videonya Dibawah Ini

 

 

Exit mobile version