Anggota Komisi 1 DPR RI Syaifullah Tamliha menegaskan tidak ada kenaikan harga gas LPG 3 Kg bersubsidi dan justru usulannya agar penambahan subsidi disetujui menjadi 8 juta metrik ton telah disetujui, Sabtu (18/9/2021).
Penegasan tersebut disampaikan Anggota DPR dan MPR RI Dapil 1 Kalimantan Selatan (Kalsel) ini saat dimintai keterangan di Gedung Nusantara 1, Senayan Jakarta. Menurutnya tidak ada pencabutan subsidi gas LPG 3 Kg, dan justru ada penambahan subsidi apalagi pertimbangannya dampak pandemi Covid-19 bagi masyarakat kecil.
“Karena pandemi Covid-19, maka DPR dan Pemerintah sepakat agar harga LPG 3 Kg tetap saja, bahkan jumlahnya ditambah,” jelasnya, Sabtu (18/9/2021).
Politisi senior PPP ini juga mengungkapkan, ia di Banggar DPR RI telah mengusulkan untuk penambahan subsidi untuk gas LPG 3 Kg di Tahun Anggaran 2022. Usulannya tersebut telah disetujui dan kalau ada informasi, bahwa Harga Eceran Tertinggi gas LPG 3 Kg bersubsidi
” DPR dan Pemerintah menyepakati tetap saja dan tidak ada perubahan skema. Tahun 2020 gas LPG 3 Kg subsidinya 6,5 juta metrik ton, 2021 naik menjadi 7,5 metrik ton, dan kemudian untuk Tahun 2022 naik lagi menjadi 8 juta metrik ton,” tegas Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Sebelumnya beberapa hari yang lalu Sekretaris Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana) Kalsel, HM Irfani menyampaikan, bahwa pihaknya telah mengusulkan HET gas LPG 3 Kg dinaikkan dari Rp17.500 per tabung menjadi Rp21.000.