Geger! Pengamen Warga Belitung Banjarmasin Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Keponakan
KBK.News, BANJARMASIN–Warga Jalan Belitung Darat Gang 17 Juli RT 22, Kelurahan Cerucuk, Banjarmasin Barat, digegerkan dengan penemuan seorang pria bernama Asrani (40), yang ditemukan tewas gantung diri di rumah tempat tinggalnya, Rabu (2/7/2025) pagi sekitar pukul 09.00 Wita.
Asrani, seorang pengamen dan duda beranak dua, ditemukan tak bernyawa oleh kakaknya, Alan (45), yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Alan mengungkapkan, dirinya curiga lantaran adiknya tak kunjung menjawab panggilan meski sudah diteriaki berkali-kali dari lantai dua.
“Saya sendiri yang temukan korban. Waktu itu sempat pinjam linggis ke tetangga untuk membongkar pintu yang terkunci,” tutur Alan saat ditemui di kamar jenazah RSUD Ulin Banjarmasin.
Menurut Alan, korban tinggal sendiri di rumah keponakan bernama Ganda (35).
Mantan istrinya kini menetap di Samarinda bersama dua anak mereka, Evi (14) dan Syahril (13). “Mereka sudah bercerai tujuh tahun lalu. Korban baru sebulan ini tinggal di sini,” tambahnya.
Selama ini, korban dikenal sebagai sosok ceria dan tidak pernah menunjukkan tanda-tanda depresi atau memiliki masalah pribadi.
Kesehariannya diisi dengan mengamen menggunakan salon di kawasan Pasar Kalindo. Biasanya, ia lebih banyak bercerita kepada ibunya, Masjani (60), dibandingkan kepada saudara lainnya.
Dari keterangan warga sekitar, korban juga tidak pernah bermasalah dengan lingkungan.
Bahkan saat para remaja setempat menggelar acara masak bersama pada Sabtu malam sebelumnya, korban menolak untuk bergabung, namun tetap bersikap baik.
Terkait tali yang digunakan untuk mengakhiri hidupnya, diduga korban sempat mencoba di dapur, namun gagal lantaran kayu penyangga tidak kuat.
Akhirnya ia melakukan aksi tragis tersebut di ruang tengah. Luka pecah pembuluh darah ditemukan saat visum dilakukan oleh tim Inafis Polresta Banjarmasin.
Setelah dua jam proses visum, jenazah korban dibawa pulang oleh relawan Ambulans Mandal Putra Teluk Dalam dan akan dimakamkan oleh pihak keluarga di Pematang, Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, pada sore harinya.
“Biasanya dia datang ke rumah untuk makan. Karena hari ini tidak muncul, saya cek dan ternyata sudah seperti itu. HP-nya mati total, jadi kami tidak bisa periksa lebih lanjut apa yang terjadi sebelumnya,” pungkas Alan.
*/