KBK.News, MARTAPURA – Anggota DPRD Kabupaten Banjar, Muhammad Saidi, menyerap berbagai aspirasi masyarakat di Desa Bakambat, Kecamatan Aluh Aluh, saat kegiatan reses, Minggu (2/2/2025).
Kedatangan Saidi di Desa Bakambat tersebut disambut hangat oleh warga desa, karena menurut warga momen ini sangat langka terjadi di desanya.
“Alhamdulillah terima kasih Bapak Saidi yang berkenan untuk reses ditempat kami (Desa Bakambat), sebelumnya belum pernah ada anggota dewan yang menggelar reses disini,” ujar salah satu masyarakat Desa Bakambat Umiati.
Kepada M Saidi, Umiati meminta agar legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut untuk memperjuangkan sekolah agama yang infrastruktur nya hingga sampai saat ini terbengkalai.
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Banjar M Saidi usai reses langsung menyidak lokasi sekolah agama tersebut untuk melihat langsung kondisi sekolah tersebut.
Selain mendapatkan aspirasi sekolah agama, Saidi juga diminta warga untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur, perbaikan pelabuhan, bantuan pupuk untuk petani, hingga pembangunan masjid di Desa Bakambat yang saat ini mangkrak.
“Jadi ada berbagai aspirasi yang disampaikan kepada saya, dan tentunya ini pasti akan saya perjuangkan untuk menata Kecamatan Aluh Aluh ini agar lebih baik lagi baik itu infrastruktur, pendidikan, hingga bantuan sosial kemasyarakatan nya,” tutur M Saidi, Minggu (2/2/2025) siang.
Saidi mengakui bahwa kalau dirinya cuma mengandalkan dana Fokir saja tidak akan cukup untuk memenuhi keinginan masyarakat.
“Ya pikir saja, tentu saja fokir tidak cukup, dan harus dibantu dengan APBD. Apalagi saya lihat ada proyek perbaikan jalan yang menurut saya tidak efektif disini. Kenapa? bayangkan saja ada jalanan yang hanya menghubungkan 1 desa diperbaiki, sedangkan jalanan yang menembuskan 5 desa tidak diperbaiki, kan aneh,” bebernya.
“Selain itu, saya lihat sekolah agama disini sangat jauh dari kata layak, padahal kita ini berada di Kabupaten Banjar yang bergelar Kota Serambi Mekkah. Kenapa hal ini bisa terjadi? saya sangat prihatin setelah melihat langsung kondisi sekolahnya,” lanjutnya lagi.
Untuk pembangunan masjid di Desa Bakambat yang masih mangkrak, ucap Saidi, dirinya juga nanti akan mencarikan solusi agar pembangunan bisa kembali dilanjutkan dengan konsultasi ke instansi terkait untuk membantu mencari bantuan dana.
Ia juga menyinggung terkait dana CSR yang masih tanda tanya apakah sampai ke desa atau tidak.
“Padahal didekat sini adalah tempat lalu lintas kapal tongkang batu bara, tentu saja seharusnya desa yang terdampak harus mendapatkan dana CSR. Dan itu juga nanti akan saya cari tahu terlebih dahulu,” pungkasnya.
Kegiatan reses tersebut juga dihadiri oleh Kapolsek Aluh Aluh, Babinsa Bakambat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan tamu undangan lainnya.