KBK.News, MARTAPURA – Polsek Pengaron, Polres Banjar dengan cepat melakukan mediasi terkait viralnya video beredar tentang aksi premanisme di pemukiman warga di Dusun Baliangin Bawah, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar.

Terduga pelaku aksi premanisme dalam video viral menyampaikan permohonan maafnya, didampingi anggota Polsek Pengaron.

“Saya Janit, bersama tim satgas dengan ini meminta maaf kepada warga Dusun Baliangin Bawah dan Desa Mangkauk atas kejadian dan keributan kemarin,” ujar Janit didampingi masyarakat dan anggota Polsek Pengaron.

“Dan beredarnya video tersebut, apabila saya mengulangi, saya siap untuk diproses secara hukum yang berlaku,” lanjutnya lagi.

Kapolres Banjar, AKBP Dr Fadli, kepada KBK.News menegaskan bahwa kejadian tersebut sudah ditangani pihak kepolisian dan situasi sudah kondusif.

“Kejadian ini sudah ditangani kepolisian kemarin dan sudah diamankan serta situasi sudah aman dan kondusif,” tegas Kapolres Banjar, Minggu (25/5/2025) malam, melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA :  HUT ke-79 Brimob Polri, Mantan Anggota Brimob di Polres Banjar Santuni Anak Yatim

Diberitakan sebelumnya, Ramai di media sosial sebuah video yang mempertontonkan sejumlah orang yang diduga preman dengan senjata tajam mengamuk di pemukiman warga di Dusun Baliangin, Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, Minggu (25/5/2025).

Sebuah video yang memperlihatkan ada beberapa orang yang diduga preman mengamuk dengan senjata tajam jenis parang. Video ini beredar dimedia sosial Instagram dengan akun IG banjarbaru24jam dan peristiwabanua dan video viral serta menjadi perhatian masyarakat.

Aksi premanisme dalam video ini diduga terkait dengan aktivitas tambang batu bara yang dikeluhkan warga Dusun Baliangin, karena limbahnya diduga telah merusak tanaman padi di sawah mereka. Dalam video ini warga menjadi ketakutan akibat ancaman preman dan berharap polisi menindak tegas aksi premanisme.