Golkar Kabupaten Banjar Cabut Syarat Wajib Bayar Biaya Pendaftaran bagi bakal calon bupati dan wakil bupati yang melamar di partai berlambang pohon beringin ini (25/9/2019).
Tahapan Pilkada Kabupaten Banjar 2020 tahapannya mulai berjalan. Sejumlah parpol di daerah ini mulai melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. Penjaringan lebih awal dilakukan oleh DPC PDIP Kabupaten Banjar, dan sejumlah pelamar telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Penjaringan yang dilakukan DPC PDIP Kabupaten Banjar berjalan santai aman dan lancar. Semua pelamar tidak dikenakan syarat wajib bayar, sehingga tidak memunculkan kritik dari masyarakar luas .
Berbeda dengan penjaringan yang dilakukan DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar. Tim Penjaringan dari partai yang berlambang pohon beringin ini mengenakan mahar pada setiap calon pelamar yang mengambil formulir pendaftaran.
“Syarat umum untuk Cabup Rp 10 juta dan Cawabup Rp 5 juta,” jelasnya Ketua Tim Penjaringan, Kamaruzaman (25/9/2019).
Kamaruzaman juga menjelaskan tujuan dikenakan biaya pendaftaran agar para pelamar punya keseriusan dan kesungguhan melamar menjadi Cabup dan Cawabup Banjar di pilkada 2020.
Namun, berselang beberapa jam kemudian setelah berita muncul ke publik, bahwa DPD Partai Golkar Banjar wajibkan para pelamar bayar mahar pendaftaran, maka menuai banyak kritik. Karena itu dalam rilis yang dikirimkan DPD Partai Golkar Banjar mencabut atau menganulir syarat umum tentang wajib bayar tersebut.
Dalam rilis yang diterima, Sekterataris Tim Penjaringan, Chairil Anwar menyampaikan, bahwa pihaknya mengahapus satu poin persyaratan bakal calon, yakni tentang biaya pendaftaran.
Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar Pilkada 2020, DPD Partai Golkar Kabupaten Banjar mengahapus satu poin persyaratan bakal calon, yakni tentang biaya pendaftaran.
Chairil kembali menjelaskan, bahwa melalui biaya pendaftaran itu, menjadi tolak ukur pihaknya untuk melihat keseriusan pelamar. Selain itu, agar tidak ada pendaftar yang hanya ingin numpang tenar lalu booming, tetapi orangnya tidak serius.
Selanjutnya Politisi Golkar ini mengungkapkan, pemberitaan di media terkait bayar pendaftaran tersebut menuai pro dan kontra. Namun setelah dilakukan konsolidasi dengan semua pihak terkait hingga DPD Golkar Provinsi Kalsel, maka diputuskan poin biaya pendaftaran dihapus.
“Kemudian, kita di DPD Golkar Kabupaten Banjar berembuk dan meminta arahan dari DPD Golkar Provinsi sebagai induk, sehingga ini (biaya pendaftaran) dihilangkan,” tegas Chairil Anwar (25/9/2019).
Terpisah, Kasmili dan Sayid Hasan Alwi, Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang mendaftar di Partai Golkar Kabupaten Banjar, bahkan langsung membayar syarat pendaftaran. Keduanya menyerahkan bukti pembayaran kepada Tim Penjaringan dengan total Rp 15 juta.
“Kami sudah bayar pendaftaran kalau itu memang diwajibkan. Itu menunjukan, bahwa kami serius untuk maju pada Pilbup Banjar 2020,” pungkasnya.