Gerakan Santri Nasional (GSN) Kabupaten Banjar Gelar Refleksi Akhir Tahun 2019 Di Puncak Kiram Dengan Menghadirkan Da’i Muda Abu Zein Fardany (20/12/2019).
Mengakhiri tahun 2019, Gerakan Santri Nusantara (GSN) Kabupaten Banjar jadwalkan menggelar acara Refleksi Akhir Tahun di Puncak Kiram dengan menghadirkan ustadz Abu Zein Fardany (20/12/2019).
Ketua GSN Kabupaten Banjar, Sahlani mengatakan, pilihan menghadirkan Abu Zein Fardany (Khairullah Zain), karena ia dikenal sebagai da’i muda yang memahami tantangan revolusi industri 4.0. Selain itu juga dipercaya mampu memberi pencerahan kepada generasi milenial.
“Selain sebagai alumnus lembaga pengkaderan ahli fiqih Ma’had ‘Aly Darussalam dan lama ikut hadir di majlis ta’lim Abah Guru Sekumpul, beliau juga berwawasan luas. Beliau mengerti tantangan revolusi industri 4.0 dan yang pasti cinta NKRI,” jelas Sahlani.
Sekretaris DPW IPNU Kalsel ini mengungkapkan, agenda Refleksi Akhir Tahun 2019 akan pihaknya gelar pada Sabtu Malam, 28 Desember 2019 dan terbuka untuk umum. Acara ini mengangkat tema “Revolusi Mental Untuk Mewujudkan Generasi Muda Yang Berakhlakul Karimah Dan Cinta NKRI.
“Revolusi Industri 4.0 bila tidak dihadapi dengan cerdas dan berkesadaran, akan menjadi bumerang untuk generasi milenial”, kata pemuda asal Sungai Tabuk ini.
Sahlani mengungkapkan, generasi milenial dalam menghadapi derasnya arus informasi harus menyiapkan mental yang berkesadaran dan berakhlakul karimah. Karena tidak sedikit informasi yang beredar berisi konten negatif.
“Dari hal itu sangat memungkinkan munculnya sikap curiga, saling membenci dan menjadi bibit perpecahan atau disintegrasi bangsa,” tegasnya.
Pada bagian akhir, Wakil Ketua IPNU Kabupaten Banjar mengharapkan agar kaum milenial tidak terlena dengan kemajuan teknologi informasi saat dan gaya hidup moderen.
“Mari kita jaga dan tingkatkan akhlak serta terapkan pengetahuan agama didalam hidup bermasyakat berbangsa dan bernegara dalam menghadapi tantangan global sekarang ini,”pungkasnya.