BANJARMASIN – Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor bersama Kapolda Irjen Pol Andi Rian R memantau langsung situasi keamanan di sejumlah gereja untuk memastikan keamanan Misa Natal 2024 di Banjarmasin, Sabtu (25/12/2022).
Pada setiap malam misa natal di Kota Banjarmasin sejumlah petugas keamanan diturunkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan umat nasrani merayakan Natal.
Hal tersebut juga dilakukan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R yang secara langsung turun memantau ke gereja dan Katedral yang ada di Kota Banjarmasin. Rumah ibadah umat nasrani yang dipantau, yakni Gereja Katedral di Jalan Lambung Mangkurat, Gereja HKBP Banjarmasin di Jalan Pangeran Samudera, dan Gereja Katolik Hati Yesus Yang Maha Kudus di Jalan Veteran Banjarmasin.
Kemudian Gubernur Kalsel dan Kapolda beserta rombongan menuju Posko Pengamanan dan Pelayanan Natal dan tahun baru (Nataru). Posko. Pengamanan yang dikunjungi, dipantau kesiapan petugas untuk mengamankan Hari Raya Natal dan Juga Tahun Baru 2023.
H Sahbirin Noor mengatakan, tujuan dalam kunjungannya malam ini untuk mengecek kesiapsiagaan petugas-petugas yang melakukan pengamanan di tempat-tempat ibadah.
“Kita berharap Nataru tahun ini selalu dilindungi dan aman dari kondisi yang tidak diinginkan, kita boleh bergembira tapi tetap dalam suasana aman dan nyaman,” jelasnya kepada awak media.
Kemudian, Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi memaparka upaya pengamanan Nataru di seluruh wilayah hukum Polda Kalsel. Polda Kalsel mendirikan 21 pos pengamanan, dan 12 pos pelayanan dengan kekuatan personil sebanyak 2.100 personil.
“Pengamanan dan pelayanan ini kita gelar hingga 2 Januari 2023 nanti, seluruh personil gabungan dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Satpol PP dan lainnya,” ungkap Andi Rian.
Pengamanan dilakukan tidak hanya di dalam kota saja, namun juga dilakukan di pintu-pintu masuk Kalsel. Mengingat perkiraan cuaca yang kurang bagus, maka kami mengimbau agar masyarakat memperhatikan hal tersebut,” lanjutnya.
“Seperti kata pak gubernur, kita imbau masyarakat boleh bergembira dan bersuka cita, namun masyarakat tetap waspada, dan melihat faktor keamanan dan keselamatan kita sendiri saat merayakan Nataru,” pungkasnya.