Habiskan Delapan Kantong Darah, Keluarga Desak Polisi segera Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Pasar Beras
KBK.News, BANJARMASIN–Korban pengeroyokan bernama Rezaman (43) mengalami luka parah hingga tangan kanannya nyaris putus setelah diserang sekelompok orang di kawasan Pasar Beras Jalan Pangeran Antasari, Selasa (9/12/2025) sekitar pukul 14.00 Wita.
Korban langsung dilarikan ke IGD RSUD Ulin Banjarmasin dan menjalani operasi besar.
Hingga Jumat (12/12/2025), Rezaman sudah siuman namun masih belum dapat dimintai keterangan oleh polisi.
Menurut pihak keluarga, korban kehilangan banyak darah.
“Delapan kantong darah habis untuk menolongnya,” ujar seorang anggota keluarga.
Keluarga Marah: ‘Kenapa Hanya Masalah Uang Harus Dikeroyok Sampai Begini?’
Salah satu adik korban yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku sangat geram.
Menurutnya, para pelaku seperti berniat menghabisi nyawa Rezaman.
“Tangannya hampir putus padahal sudah pasrah minta ampun. Kami minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ucapnya.
Berawal dari Keributan dengan Keponakan Korban
Peristiwa bermula saat Zaini Arif (19), keponakan Rezaman, didatangi tiga pelaku menggunakan sepeda motor.
Mereka langsung mempersoalkan uang puluhan juta rupiah, padahal Zaini mengaku tidak bekerja dan tidak ada kaitan dengan transaksi tersebut.
Zaini sempat dipaksa ikut ke kantor polisi oleh para pelaku, namun ia justru lebih dulu dipukul di bagian kepala.
Ia mengalami luka robek di bawah mata kanan, bengkak di dahi, serta lebam pada bagian atas kepala.
Pelaku Lanjutkan Aksi Brutal, Rezaman Dibacok Tanpa Ampun
Saat melintas di depan sebuah gang dekat Pasar Beras, para pelaku bertemu Rezaman.
Salah seorang pelaku mengenali korban, lalu langsung mencegat dan membacoknya tanpa basa-basi.
Tebasan itu mengenai tangan kanan Rezaman yang ia gunakan untuk menangkis, hingga nyaris putus, serta mengenai kepalanya.
Setelah membacok Rezaman, pelaku kembali menemui Zaini sambil berkata,
“Itu om kamu sudah aku bacok!”
Zaini yang diduga masih disandera satu pelaku kemudian dipukul lagi menggunakan senjata tajam sebelum para pelaku kabur dan meninggalkan kedua korban.
Keluarga pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarmasin Timur.
Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Morris Widhi Harto, melalui Kanit Reskrim Iptu Hendra Agustin Ginting, membenarkan laporan tersebut.
“Korban baru melapor. Kami masih melakukan penyelidikan dan memburu para pelaku. Mereka akan dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan,” ujar Kanit.
