MARTAPURA – Menyambut peringatan ke – 76 Hari Guru Nasional (HGN) yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) pada 25 November 2021 ini, para tenaga pendidik di Kabupaten Banjar berharap akan adanya kenaikan tunjungan, Selasa (23/11/2021).
Harapan perihal kenaikan tunjangan dan dana insentif untuk guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut diungkapkan seorang tenaga pendidik berstatus ASN di SDN Surian, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, Supian Noor.
“Kami berharap pada momentum HUT PGRI ini, dan dimasa kepemimpinan kepala daerah yang baru ini, tunjangan untuk tenaga fungsional guru ada perubahan atau kenaikan. Sebab, kalau berkaca dari kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), tunjangan untuk guru di Kabupaten Banjar masih rendah, meskipun kabarnya masih ada daerah yang tunjangannya lebih rendah lagi,” ujarnya via telepon, Selasa Siang (23/11/2021).
Menurut Supian Noor, berdasarkan informasi yang mereka terima dari para tenaga pendidik di kabupaten/kota lainnya, baik secara lisan dan foto, salah satunya seperti di Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), tunjangan untuk guru golongan terendah sudah sebesar Rp650.000. Untuk guru golongan tertinggi sebesar Rp1 Juta. Begitu pun di Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), tunjangan guru golongan tertinggi sudah sebesar Rp1.200.000.
“Sedangkan di Kabupaten Banjar, untuk tunjangan guru golongan terendah dari golongan II hingga golongan IV sekitar Rp400.000, dan golongan tertinggi Rp500.000. Itupun masih dipotong Pajak Penghasilan (PPh) sekitar 10%. Karena itulah, pada kesempatan ini, kita mengharapkan pemerintah Kabupaten Banjar yang sudah memberikan perhatiannya, dapat lebih memperhatikan kesejahteraan tenaga fungsional pendidik, khususnya kepada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK),” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Liana Penny, menyambut baik harapan para tenaga pendidik tersebut.
Liana menyatakan, akan melakukan koordinasi dan konsultasi kepada kepala daerah, yakni Bupati Kabupaten Banjar, H Saidi Mansyur.
“Pemkab Banjar tentunya sangat ingin mensejahterakan guru-guru. Di sisi lain, kita juga harus mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah, terlebih terdampak Pandemi Covid-19. Meskipun demikian, Pemkab Banjar tetap akan melakukan berbagai upaya untuk mensejahterakan para guru. Mudah-mudahan ada kenaikan untuk tunjungan para guru,” harapnya.
Liana penny juga menambahkan, meskipun keuangan daerah saat ini terdampak Pandemi Covid-19, namun tidak menutup kemungkinan harapan para guru juga dapat terwujud.
“Kita semua juga tahu, bagaimana Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banjar memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para guru,” pungkasnya.