KBK.News, MARTAPURA – Tiga perusahaan daerah mendapat panggilan dari Komisi II DPRD Kabupaten Banjar untuk digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan jajaran Pemerintah Daerah, Rabu (15/5/2024).
RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Banjar, Irwan Bora tersebut, membahas tentang penyampaian laporan awal Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pemanggilan seluruh BUMD di Kabupaten Banjar ini adalah terkait laporan awal PAD yang akan disetorkan pada tahun 2024. Sebelum Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) dilaksanakan,” ujar Irwan Bora.
Sebagai mitra di Komisi II, lanjut Irwan, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus bersinergi dengan harapan PAD di Kabupaten Banjar terus meningkat kedepannya.
“Makanya, hari ini kami kumpulkan mereka sejauh mana penyampaian-penyampaian dari laporan itu. Satu per satu juga sudah menyampaikan,” sebut Irwan.
Nah, untuk PT Air Minum Intan Banjar, kata dia, diharapkan bisa memberikan kontribusi PAD (dividen) di atas 150 persen atau sekitar Rp5,9 miliar.
“Ya kita apresiasi lah ini merupakan suatu pencapaian luar biasa dari Perseroran Terbatas Air Minum (PTAM) Intan Banjar,” papar dia yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupten Banjar.
Sementara dari PT Baramarta, PAD yang ditargetkan pada tahun 2024 sebesar Rp4 miliar. Tentu juga diharapkan mampu terealisasi.
“Jadi, estimasi yang dilaporkan pada saat rapat anggaran KUA PPAS memang kurang lebih sekitar Rp4 miliar. Yang mana, hasil daripada Pansus PT Baramarta kemarin serta rekomendasi Pemerintah Kabupaten Banjar tentu kita apresiasi karena telah melaksanakan poin per poin atas jawaban yang dibacakan dalam rapat paripurna,” ungkapnya.
Sementara untuk Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), lanjut Irwan Bora, pada Triwula ke 2 bisa memberikan realisasi lebih dari Rp800 juta.
“Jadi, estimasi yang dilaporkan pada saat rapat anggaran KUA PPAS memang kurang lebih sekitar Rp4 miliar. Yang mana, hasil daripada Pansus PT Baramarta kemarin serta rekomendasi Pemerintah Kabupaten Banjar tentu kita apresiasi karena telah melaksanakan poin per poin atas jawaban yang dibacakan dalam rapat paripurna,” ungkapnya.
Sementara untuk Perumda Pasar Bauntung Batuah (PBB), lanjut Irwan Bora, pada Triwula ke 2 bisa memberikan realisasi lebih dari Rp800 juta.
“Mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi PAD lebih dari Rp1 miliar – Rp1,5 miliar. Yang jelas, akan tetap kita evaluasi sejauh mana mitra dari Komisi II bisa memberikan laporannya atas pencapaian dari hasil yang didapatkan hari ini,” tutupnya.