Site icon Kantor Berita Kalimantan

Harga Ikan Air Tawar Di Kota Palangka Raya Naik, Berikut Ini Penyebabnya

KBK.NEWS, PALANGKA RAYA – Harga ikan air tawar atau sungai di Kota Palangka Raya, Kalteng mengalami kenaikan akibat tangkapan para nelayan menurun akibat faktor cuaca, Kamis (13/6/2024).

Sejumlah komoditi ikan air tawar di pasar tradisional diKota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) harganya mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Misalnya harga ikan jelawat naik dari Rp90 ribu menjadi Rp100 perkilogram.

Kemudian juga harga ikan pipih atau belida juga mengalami kenaikan dari Rp85 ribu menjadi Rp90 ribu perkilogram. Hal itu juga terjadi pada jenis ikan air tawar lais, naik dari Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu perkilogram.

Harga sejumlah komoditas ikan sungai di sejumlah pasar di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan. Dari hasil pemantauan Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, terjadi kenaikan harga signifikan pada beberapa jenis ikan, sementara beberapa jenis lainnya mengalami penurunan harga.

Sedangkan harga ikan air tawar yang mengalami penurunan terjadi pada ikan patin, yakni dari Rp130 perkilogram menjadi Rp120 ribu perkilogram.

Kepala Dinas Perikanan Kota Palangka Raya, Indriarti Ritadewi menyatakan, kenaikan harga ikan air tawar yang terjadi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor tersebut diantaranya akibat kondisi cuaca yang mempengaruhi hasil tangkapan ikan para nelayan.

“Faktor cuaca yang mempengaruhi, seperti hujan terus-menerus baik di daerah hulu maupun di wilayah kota Palangka Raya, menjadi penyebab utama kenaikan harga karena nelayan sulit mendapat ikan tangkapan,” kata Indriarti.

Meskipun demikian, beber Indriarti, pihaknya terus memantau perkembangan harga ikan di pasaran dan untuk menjaga stabilitas harga.

“Kami berupaya menjaga ketersediaan ikan di pasaran agar harga tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini Indriarti mengimbau masyarakat untuk mendukung program-program Dinas Perikanan yang bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan lokal.

“Kami mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam program-program budidaya ikan air tawar yang kami galakkan. Hal ini sebagai solusi jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi harga ikan air tawar di pasaran,” imbuhnya.

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan meningkatkan produksi ikan lokal, Dinas Perikanan juga mengadakan penyuluhan dan pelatihan bagi para petani ikan lokal.

Dengan berbagai upaya ini, diharapkan harga ikan di pasar dapat lebih stabil, dan masyarakat tetap mendapatkan asupan protein yang memadai dari ikan. Dinas Perikanan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan keberlanjutan sumber daya perairan dan kesejahteraan masyarakat.

Sumber : (MC. Kota Palangka Raya/Nitraaya/Nitra/ndk)

Exit mobile version