KASONGAN – Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Katingan Nanang Suriansyah tegaskan, harga minyak goreng masih belum stabil dan normal, Senin (7/3/2022).
”Artinya apakah normal dengan turun ke harga pasar seperti mula. Hal itu yang perlu diperkirakan ke depannya,” ungkap Nanang Suriansyah, Minggu (6/3/2022).
Ia menjelaskan apabila ke harga normal atau kembali turun ke harga semula memang masih masih jauh dari harapan. Harga komoditi minyak goreng ini naik karena dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global yang tidak baik.
”Serta dipengaruhi oleh harga CPO dunia juga meningkat. Harga CPO meningkat akibat permintaan CPO dari produksi buah sawit ini juga meningkat baik untuk kebutuhan dalam negeri maupun pasar dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikan, sedangkan, produksi CPO dari minyak sawit juga terbatas akibat cuaca buruk dan sebagainya. Ditambah lagi saat ini situasi perang invasi Rusia vs Ukraina juga berdampak besar terhadap situasi ekonomi global.
”Terutama harga minyak dunia yang juga meroket serta pengaruh adanya program B30 yang sudah dicanangkan oleh pemerintah juga memicu permintaan CPO untuk kebutuhan industri dalam negeri juga meningkat secara otomatis akan meningkatkan harga CPO,” tambahnya.
Ia menegaskan, terakhir yang juga mempengaruhi disebabkan situasi pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir ini juga berpengaruh terhadap naiknya harga minyak goreng. Begitu kira-kira menurut saya, jadi bisa normal seperti harga semua kecuali pemerintah mampu memberikan subsidi harga, tapi ini tidak mungkin mampu karena kondisi ekonomi nasional juga belum membaik.
”Contoh sederhana saja harga minyak saat ini sudah naik. Apalagi, kondisi perekonomian berdampak dan tidak memungkinkan untuk memberikan subsidi tersebut,” tandasnya. (mitra diskominfokalteng/wdy)