JAKARTA – Aset terpidana kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya dan PT ASABRI Heru Hidayat dieksekusi dan disita Kejagung RI, Kamis (3/8/2023).
Kapuspenkum Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, Ketut Sumedana, menyatakan pihaknya telah melaksanakan pengendalian eksekusi. Hal tersebut berupa penitipan aset hasil sita eksekusi milik dan/atau pihak terafiliasi terpidana Heru Hidayat atas nama pemegang hak PT Belitung Indah Berseri, dalam perkara PT Asuransi Jiwasraya (persero) dan PT ASABRI (persero).
“Aset yang dilakukan sita eksekusi berupa 13 SHGB bidang tanah dengan total luas 86.437 M2 yang berlokasi di Desa Keciput, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Kemudian aset tersebut dititipkan melalui Kepala Desa Keciput dan Kecamatan Sijuk,” kata Sumedana dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).
Menurut Sumedana, aset tersebut adalah hasil penelusuran Tim Pengendali Eksekusi pada Direktorat Upaya Hukum Luar Biasa, Eksekusi dan Eksaminasi (UHLBEE) JAM PIDSUS Kejagung RI sejak tanggal 24 sampai dengan 26 Mei 2023.
Setelah berhasil ditemukan, ungkap Kapuspenkum Kejagung ini, kedua aset tersebut disita eksekusi pada 15 Juni 2023 oleh Jaksa Eksekutor Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Kemudian dilakukan pengamanan dengan pemasangan plang di lokasi tanah tersebut.
Menurut Sumedana, aset tanah yang telah disita eksekusi, akan diproses untuk dilakukan pelelangan guna pemenuhan pembayaran uang pengganti terpidana Heru Hidayat sebesar Rp10.728.783.375.000.
Sita eksekusi dilakukan untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 2931 K/PID.SUS/2021 tanggal 24 Agustus 2021 atas nama terpidana Heru Hidayat. Selain itu atas Surat Perintah Pencarian Harta Benda Milik Terpidana (P-48A) Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat Nomor: Print146/M.1.10/Fu.1/05/2022 tanggal 11 Mei 2022.
Juncto Surat Perintah Jaksa Agung Nomor: PRIN-16/A/JA/03/2023 tanggal 23 Februari 2023 tentang Tim Inventarisasi dan Optimalisasi Barang Rampasan dan Barang Sita Eksekusi terkait perkara PT Asuransi Jiwasraya (persero) dan PT ASABRI (persero).
Kegiatan dihadiri oleh Kasubdit Tindak Pidana Korupsi dan TPPU pada Direktorat UHLBEE, Safrianto Zuriat Putra, Kepala Kejaksaan Negeri Belitung Lila Nasution, Kepala Kantor Pertanahan ATR/BPN Kabupaten Belitung beserta jajaran, struktural Direktorat UHLBEE Farida Puspitasari, Anggota Satgassus P3TPK pada Direktorat UHLBEE, Jaksa Eksekutor Negeri Jakarta Pusat, Aparat pemerintah setempat yakni Camat Sijuk, Kepala Desa Keciput, dan Tokoh Masyarakat.
Foto: dok. Puspenkum
Sumber Infopublik.id